Sabtu, Oktober 18, 2025
Jagat Sembilan
ads header atas jagat sembilan
  • Home
  • Headline
  • Ekonomi & Bisnis
  • Sosial dan Budaya
  • Politik
  • Inspiratif
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Keagamaan
  • Opini
No Result
View All Result
  • Home
  • Headline
  • Ekonomi & Bisnis
  • Sosial dan Budaya
  • Politik
  • Inspiratif
  • Hukum
  • Pendidikan
  • Keagamaan
  • Opini
No Result
View All Result
Jagat Sembilan
No Result
View All Result
Home Headline

Di Sela Panen, DPC HKTI Bojonegoro Tanam Alpukat di Lahan Percontohan

jagat9admin by jagat9admin
9 Agustus 2025
in Headline, Komunitas
0
0
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Email

JagatSembilan.com | Bojonegoro – Di sela kegiatan Jagong Gayeng Pertanian yang berlangsung di Base Camp Kabel Wahid Farm, Desa Sukorejo, Kecamatan Malo, jajaran pengurus DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bojonegoro melaksanakan penanaman alpukat di lahan percontohan milik HKTI. Sabtu (09/08/2025).

Penanaman ini dilakukan bersama Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Zaenal Fanani, sebagai langkah awal mendorong pengembangan komoditas buah bernilai ekonomi tinggi di Bojonegoro.

Sekretaris HKTI Bojonegoro, drg. Sofan Solikin, mengungkapkan harapannya agar penanaman alpukat dapat menjadi tren baru bagi petani di Bojonegoro.

Baca Juga

Wisuda ke-II STEBI Al-Rosyid, Cetak Alumni Berintegritas dan Berilmu Agama

PAC IPNU IPPNU Ngraho Resmi Dilantik: Fokus pada Gerakan Kaderisasi dan Modernisasi

“Kami berharap alpukat bisa menjadi komoditas unggulan baru di Bojonegoro. Dengan begitu, kebutuhan alpukat dapat dipenuhi secara mandiri oleh petani lokal, bahkan berpotensi menjadi produk ekspor,” ujarnya.

Menurut Sofan, alpukat memiliki prospek pasar yang luas, gizi yang tinggi, serta peluang untuk meningkatkan pendapatan petani jika dibudidayakan secara serius.

Sementara itu Ketua HKTI Bojonegoro yang juga Wakil Bupati Bojonegoro dalam Jagong Gayeng menyampaikan perlu adanya inovasi dan branding produk lokal pertanian Bojonegoro. Perlu adanya produk olahan lokal yang sehat untuk menekan angka stunting dan berkadar gula yang sehat.

“Dalam pemberantasan hama pertanian juga perlu diintensifkan dengan menggunakan mata rantai makanan. Kalau hama tikus ini efektif dengan burung hantu, perlu di kembangkan burung hantu untuk jadi predator biologi pada sektor pertanian demi pemberantasan hama pertanian. HKTI harus punya peran aktif di sana,” Nurul Azizah.

Tags: Alpukatdrg. Sofan SolikinHKTI BojonegoroSlider
SendShareSend
Previous Post

Jajaran Pengurus HKTI Bojonegoro Laksanakan Panen dan Jagong Gayeng Pertanian

Next Post

Hands on: Apple iPhone 7 review

jagat9admin

jagat9admin

Next Post

Hands on: Apple iPhone 7 review

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dilarang mengandung rokok ilegal, poster kampanye antirokok dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, menampilkan pejabat penting dan pesan bahaya rokok ilegal serta larangan distribusi rokok tanpa cukai.
Jagat Sembilan

© 2025 Jagatsembilan - Premium Portal Berita Online - Santri_Coding.

PT. Media Cyber Jagat Sembilan

  • Pedoman Media Siber
  • Kerjasama Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan

Sosial Media Kami

No Result
View All Result
  • Headline
  • Sosial dan Budaya
  • Ekonomi & Bisnis
  • Peristiwa
  • Politik
  • Parlemen
  • Opini

© 2025 Jagatsembilan - Premium Portal Berita Online - Santri_Coding.