JagatSembilan.com | Bojonegoro – Suasana meriah dan penuh semangat kreatif mewarnai Gelar Karya Ekraf Bojonegoro yang digelar di Bojonegoro Creative Hub, Kamis (16/10/2025). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro bekerja sama dengan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Bojonegoro ini menjadi ajang puncak apresiasi dari lima bimbingan teknis (Bimtek) subsektor ekonomi kreatif yang telah dilaksanakan sepanjang pekan ini.
Lima Bimtek tersebut meliputi Bimtek Kriya, Bimtek Pembuatan Naskah Film, Bimtek Baresta (Barista), Bimtek Packaging, dan Bimtek Pengembangan Game. Total ada 150 peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan masing-masing berhasil menampilkan karya terbaiknya.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Bojonegoro, Alfian, dalam keterangannya menyampaikan bahwa Gelar Karya Ekraf merupakan bentuk nyata dari hasil pembinaan kreatif yang dilakukan secara sinergis antara pemerintah daerah dan pelaku kreatif lokal.
“Ini sangat luar biasa, karena lima Bimtek Ekraf berbeda yang diikuti 150 peserta semuanya mampu menunjukkan hasil karyanya,” terang Alfian.

Dari subsektor Baresta, pengunjung dimanjakan dengan aroma khas berbagai olahan kopi. Para peserta menampilkan racikan unik seperti kopi susu, kopi latte, kopi original, hingga kopi salak, lengkap dengan keahlian latte art yang memukau.
Sementara dari Bimtek Penyusunan Naskah Film, para peserta menghadirkan pitch deck berisi ide cerita, konsep film, hingga RAB produksi, disertai poster-poster film dengan nilai artistik tinggi.
Pada bidang Packaging, para kreator muda memamerkan desain kemasan produk UMKM yang inovatif dan informatif, lengkap dengan poster yang menjelaskan filosofi di balik konsepnya.

Dari Bimtek Pengembangan Game, sembilan game baru buatan peserta berhasil menarik perhatian. Game-game tersebut menampilkan orisinalitas ide dan visual yang segar, disertai poster promosi bergaya profesional. Sedangkan di Bimtek Kriya, beragam hasil kerajinan tangan khas Bojonegoro tampil memukau, menampilkan keindahan dan kearifan lokal.
Alfian menambahkan, kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk Cantika Wahono, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Bojonegoro, serta Welly Fitrama, Kepala Disbudpar Bojonegoro, yang turut hadir dalam acara tersebut.
“Guna memastikan keberlanjutan setelah Bimtek dan gelar karya, kami buatkan setiap bidang Bimtek sebuah komunitas. Kita masukkan semua dalam grup WA untuk memudahkan koordinasi dan memantau keberlanjutan. Kita dari KEK ingin memastikan bahwa Bimtek yang dilakukan bisa berjalan nyata dengan sinergi multi sektor, mulai Pemkab Bojonegoro, organisasi kemasyarakatan, komunitas-komunitas Ekraf, hingga korporasi yang ada di Bojonegoro,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan sektor ekonomi kreatif bagi masa depan Bojonegoro. Menurutnya, daerah dengan APBD besar yang masih mengandalkan industri ekstraktif harus mulai bersiap mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“Dengan Bimtek Ekraf dan Gelar Karya ini, wujud atau upaya kita harus bersiap mencari sumber baru, yakni dengan ekonomi kreatif,” pungkas Alfian.
Acara Gelar Karya Ekraf Bojonegoro ditutup dengan suasana penuh kebanggaan dan optimisme. Para peserta, pengunjung, dan tamu undangan sama-sama menikmati hasil karya yang mencerminkan semangat baru: Bojonegoro menuju kemandirian ekonomi berbasis kreativitas dan kolaborasi.(Amin)