JagatSembilan.com | Bojonegoro – Dalam Rangka memperingati Harlah Pagar Nusa Ke 38 & Harlah NU Ke 101 Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Kabupaten Bojonegoro Gelar Gebyar Sholawat. Kegiatan tersebut dilaksankan di Graha KH. Abdullah Maksum Jauhari Desa Plesungan Kecamatan Kapas. Ahad (28/01/2024).
Kegiatan ini di hadiri dari berbagai instansi terkait mulai dari Forkompimda, Forkompimcam, PCNU, Dan Para Pengurus Harian Ketua, sekretaris, bendahara Pimpinan Anak Cabang Pagar Nusa se-kabupaten Bojonegoro.
Menurut Baba Mawahib salah satu Pendekar Pagar Nusa Bojonegoro mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunya oleh Pimpinan Cabang Pagar Nusa Bojonegoro. Karena menjadi sebuah bentuk ittiba’ kepada para pendiri dan pejuang Pagar Nusa & Nahdlatul Ulama terdahulu. Di sisi lain sebagai wujud nyata kecintaannya akan tradisi di tubuh NU Dan wadah silahturahim. Selain itu, juga usaha mewujudkan persatuan dan kesatuan antara pendekar Pagar Nusa untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Sebagai Badan Otonom (Banom) NU, Pagar Nusa siap dan setia di garda depan demi tegaknya NKRI,” tegas Kang Baba, sapaan akrabnya.
Sementara itu Bisri Choiron akrab dengan Mbah Bisri selaku ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa kabupaten Bojonegoro menyampaikan dalam sambutanya bahwasnanya, momentum Harlah ini adalah sudah menjadi tradisi kita di dalam keluarga kami “Pagar Nusa” untuk memperingatinya.
“Kurang lebih 60 ribu anggota Pagar Nusa di kabupaten bojonegoro yang sudah menyebar di berbagai tempat. Mulai kecamatan, desa, dusun bahkan di kalangan pondok pesantren dan sekolahan bahkan di Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Hal ini perlu kita pertahankan dalam sisi perawatan dan pelestariannya. Maka kepada seluruh santri Pagar Nusa (PN) Bojonegoro bahwasanya dengan berkembangnya Pagar Nusa di wilayah kecamatan bojonegoro saat ini sangat luar biasa, Semua harus mampun mempertahankan embrio dalam segala segala lini. Karena yakin dan tidak kita yakini bahwa Pagar Nusa Bojonegoro menjadi salah satu brending perfom dalam kemajuan Pagar Nusa Di jawa timur khususnya dan pada umumnya di indonesia,” terang Mbah Bisri sapaan akrabnya.
Dirinya juga mengatakan, tidak ada Perguruan Silat di dalam Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) selain Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa.
Sementara itu Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro yang pada saat itu di wakili oleh KH. Suntiyono Ketua MWC NU Kapas menyampaikan, dalam sambutanya bahwa sangat banga dengan Para Pendekar Pagar Nusa yang senantiasa selalu kompak dan solid satu barisan dalam hal apapun.
“Perlu istiqomah dalam gerak langkah untuk berjuang dan berkhidmat di NU lewat Pagar Nusa. Karena tidak ada Perguruan Silat Selain di dalam keluarga besar NU kecuali Pagar Nusa. Perguruan Pagar Nusa dalam tradisi adalah melestari budaya warisan leluhur bangsa dan juga di sisi lain adalah sebagai jangkarnya NU & Bangsa,” kata Pak Suntiyono.
Kapolres Bojonegoro dalam sambutanya saat itu di wakilkan oleh Kapolsek beliau AKP Mulyono Kecamatan Kapas yang pada saat juga dalam sambutanya Berpesan sekaligus menghimbau kepada seluruh Pendekar Pagar Nusa Harus mawas diri dalam kondisi dan situasi apapun, tidak usah terpancing oleh oknum atau ujaran-ujaran yang mengandung provokasi yang nantinya menimbulkan perkelahian.
Sebisa mungkin, Pagar Nusa harus menjadi cermin dan tolak ukur ditengah tengah masyarakat yang selalu mengedepankan santu, dan berahklaqul karimah dalam hidup bermasyarakat,” terang AKP Mulyono.
Dirinya menambahkan, Semoga Pagar Nusa Bojonegoro terus bisa solid, dan kompak terlebih kita bisa mandiri.
“Tentunya akan lebih bisa berbuat banyak untuk lebih bermanfaat pada organisasi, keluarga, masyarakat, khususnya mengabdi Agama dan Negara.” pungkas AKP Mulyono