Refleksi Kemerdekaan Republik Indonesia
Oleh : Jakfar Al Mansur
Beragama dengan benar adalah bentuk nyata dari cinta yang mendalam terhadap negara. Ketika seseorang menjalankan ajaran agama dengan penuh penghayatan dan keikhlasan, ia secara otomatis turut mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan moral yang sangat penting bagi pembangunan sosial dan keharmonisan masyarakat di dalam negara.
Dalam konteks Indonesia, sebuah negara yang kaya akan keberagaman agama dan budaya, beragama dengan benar berarti menghormati dan menghargai perbedaan. Dalam agama mana pun, nilai-nilai seperti kasih sayang, perdamaian, keadilan, dan saling menghormati terhadap semua warga negara menjadi landasan yang kuat dalam membangun negara yang berkelanjutan.
Beragama dengan benar juga mengajarkan tanggung jawab sosial dan partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat. Ketika individu menjalankan ajaran agama dengan benar, mereka cenderung berperan sebagai warga yang produktif dan bermanfaat. Mereka tidak hanya memperhatikan kebutuhan diri sendiri, tetapi juga berusaha untuk memberikan kontribusi positif kepada lingkungan sekitar, termasuk negara.
Selain itu, beragama dengan benar juga menciptakan landasan moral yang kuat bagi tindakan-tindakan baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berdampak positif pada tindakan-tindakan kecil yang akhirnya membentuk budaya yang baik di masyarakat. Misalnya, menjaga kebersihan, membantu sesama, dan berperilaku jujur adalah contoh-contoh tindakan yang diterapkan secara langsung dalam ajaran agama, dan tindakan-tindakan tersebut turut membentuk budaya yang mencerminkan cinta terhadap negara.
Oleh karena itu, beragama dengan benar bukan hanya sekadar ibadah ritual, tetapi juga melibatkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan, etika, dan tanggung jawab sosial. Hal ini tidak hanya berdampak positif pada individu itu sendiri, tetapi juga berkontribusi pada keharmonisan dan kemajuan negara secara keseluruhan. Dengan beragama dengan benar, seseorang bukan hanya mencintai negara, tetapi juga berupaya untuk membentuknya menjadi tempat yang lebih baik bagi semua warga negara.
Dalam kenyataannya, konsep beragama dengan benar sebagai bukti mencintai negara memiliki dampak nyata dalam masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Beberapa fakta dan contoh nyata yang menggambarkan hubungan erat antara beragama yang benar dan cinta terhadap negara adalah sebagai berikut:
1. Pengamalan Nilai-Nilai Kemanusiaan: Banyak individu yang menjalankan ajaran agama dengan benar terlibat dalam kegiatan sosial dan amal. Misalnya, berbagai lembaga agama dan kelompok keagamaan aktif dalam membantu mereka yang membutuhkan melalui berbagai program bantuan sosial, seperti pengumpulan makanan, pakaian, dan sumbangan keuangan bagi mereka yang kurang beruntung.
2. Pemeliharaan Perdamaian: Agama-agama sering mengajarkan tentang perdamaian dan toleransi. Di banyak komunitas, para pemeluk agama yang benar menjunjung nilai-nilai ini dengan berpartisipasi dalam dialog antaragama dan upaya-upaya perdamaian di tengah perbedaan. Contohnya adalah upaya-upaya pemberian pendidikan agama lintas agama untuk membangun pemahaman yang lebih baik dan mendorong perdamaian.
3. Pentingnya Kerukunan Antar Umat Beragama: Di negara-negara dengan keberagaman agama seperti Indonesia, beragama dengan benar sering kali berarti hidup dalam harmoni dengan umat agama lain. Banyak kasus di mana komunitas agama berpartisipasi dalam perayaan dan upacara agama lain sebagai bentuk dukungan dan penghargaan terhadap perbedaan.
Malang, 16 Agustus 2023
Ahmad Jakfar Al Mansur
Mahasiswa Universitas Islam Malang Pascasarjana Doktoral PAI Multikultural.
Wakil Ketua PC GP Ansor Bojonegoro