jagatsembilan.com | Bojonegoro – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Kecamatan Ngasem Resmi dilantik hari ini, Minggu (19/02/2023).
Kegiatan itu dilaksanakan dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Dalam kegiatan itu dihadiri oleh Jajaran Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ngasem.
KH. Ahmad Nailin Fauz Misbah Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Ngasem dalam sambutannya mengatakan, Empat syarat yang harus dimiliki para pengurus NU termasuk Banom IPNU-IPPNU Kecamatan Ngasem di era saat ini. Yakni terangkum dalam kalimat “Aliman, Zahidan, Munaddziman wa Muharrikan”.
Berikut uraiannya
Pertama, Aliman (Alim) adalah syarat pengurus yang meliputi kemampuan dalam dua hal, yakni memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang keagamaan. Maka Pengurus IPNU-IPPNU jangan berhenti mengaji terutama ngaji turast dengan para kyai NU yang jelas sanat keilmuannya dan pengetahuan terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi umatnya.
Pengurus harus
ينظرون الامة بعين الرحمة
artinya Mengamati problem masyarakat dengan pandangan kasih sayang.
Kita melihat realitas remaja dan pelajar saat ini: mulai pacaran yg mengarah ke seks bebas, miras, narkoba, game online, anak jalanan, tawuran, nikah dini, perceraian yang marak, aborsi dll. Dari problem itu dianalisis, dicari benang merah kemudian memberi solusi dari problem generasi muda ini.
Kedua, Zahidan (zuhud) yakni mampu dengan proporsional menyikapi kepentingan. Pengurus harus kuat Ngempet (nahan keinginan.red), jangan memanfaatkan NU, jangan mencari hidup di NU tapi hidupkanlah NU, jangan cari kebesaran di NU tapi hidupkanlah NU maka engkau akan dibesarkan Allah. Jangan cari makan di NU nanti hidupmu akan lunglai.
Ada 2 aktifis dan Pengurus PRO di NU, satu Ngurusi PROyek dan PROposal.
Yang satu Ngurusi PROgram.
Kalau hidup kita pengen barokah, punya cerita baik setelah mati isi hidupkan dengan program kemaslahatan umat.
Ketiga, Munaddziman (Organisatoris) yakni mengerti manajemen dan tata kelola administrasi. Mampu melakukan perencanaan (planning).
Mengorganisasikan sumberdaya, sumberdana dan sumberdaya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan Organisasi (organizing), pelaksanaan, organisasi dijalankan dengan ikhlas, istiqomah dan guyub rukun (actuating). pengawasan dan evaluasi sejauh mana tujuan organisasi dijalankan sesuai target (controling).
Keempat Muharrikan (menggerakkan) yakni mampu menggerakkan semua elemen dalam organisasi dalam mencapai visi dan misi dengan bersama-sama menjalankannya.
Ciri manusia hidup adalah bergerak, Begitu juga organisasi yang hidup harus bergerak.
Maka pengurus Ipnu dan Ippnu Ngasem yang baru dilantik harus bergerak dan menggerakkan organisasi.
Tugas didepan mata adalah menghidupkan ranting yang SKnya mati, membentuk PK madrasah dan Pondok pesantren, menghidupkan laitul ijtima atau naharul ijtima baik PAC Atau Ranting.
Sungguh ironis sekali kalau jumlah desa di kabupaten Bojonegoro 419 tapi waktu konfrensi Cabang ranting yang punya hak pilih hanya 99. Berarti 320 ranting tidur nyenyak atau bahkan mati suri. Belum lagi lembaga pendidikan dibawah naungan LP Maarif, baik MTs, SMP, MA, SMA dan SMK, ratusan pesantren yang sampai saat ini belum terbentuk Pimpinan Komisariat (PK).
Selamat kepada seluruh pengurus yang baru dilantik, Rekan R Pratama dan kabinetnya, Rekanita Agil Mutiara Nurjanah dan Frends, Semoga mendapat pertolongan Allah untuk berkhidmah kepada NU, sehingga tercapai Pelajar Bangkit Ngasem Digdaya.
Suwun support dan back up acaranya Pak Camat Iwan Sopian, dan Forkopimcam (Polsek dan Koramil Ngasem), Dinas Kesehatan, Kantor Urusan Agama Ngasem dan BP3AKB Kabupaten Bojonegoro, PC IPNU-IPPNU Bojonegoro Baitul Maal Bmt NU Ngasem dan Airnu Berkah .
