Home / Headline / Hukum / Parlemen

Senin, 8 Mei 2023 - 21:04 WIB

Dugaan TPPU Rp349 triliun Jangan Sampai Menguap

Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto berharap Satuan Tugas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (Satgas TPPU) yang dibentuk untuk menangani penyelesaian transaksi janggal senilai Rp349 triliun di Kementerian Keuangan harus mampu menunjukkan kerja yang efektif dan optimal. Dia menegaskan jangan sampai ada uang haram yang dibiarkan dicuci melalui berbagai transaksi keuangan sehingga seolah-olah menjadi legal.

Menurut Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, temuan dugaan TPPU Rp349 triliun di Kemenkeu terlalu besar untuk tidak ditemukan indikasi TPPU-nya. Dengan demikian, pengungkapan dugaan TPPU senilai Rp 349 triliun itu tidak boleh dibiarkan dan menguap begitu saja tanpa tindak lanjut dan pengusutan secara tuntas.

“Apa pun political will yang dilakukan Pemerintah, termasuk membentuk Satgas TPPU harus ditunjukkan dengan action will yang nyata, kerja yang efektif dan optimal, serta hasil yang juga maksimal dalam mengungkap TPPU dan/atau bahkan potensi tindak pidana lainnya,” papar Didik dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Minggu (07/05/2023).

Baca Juga  Ingin Masjid Makmur, BMTNU Ngasem akan Gelar PMPM

Dia menilai TPPU tidak hanya mengancam stabilitas dan integritas sistem perekonomian maupun sistem keuangan, tetapi juga dapat membahayakan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, hingga bernegara. “Jangan sampai ada uang haram hasil tindak pidana yang dibiarkan dicuci melalui berbagai transaksi keuangan sehingga seolah-olah menjadi legal,” imbuhnya.

Ia berharap agar Satgas TPPU bukan hanya bekerja pada temuan yang belum ditindaklanjuti oleh Kemenkeu saja, melainkan juga harus kembali fokus pada temuan yang sudah ditindaklanjuti, khususnya yang sudah berproses hukum ataupun inkrah. “Jika dalam proses dan putusan hukum tersebut ditemukan dan/atau telah diputuskan tentang terjadinya tindak pidana asal, bisa ditindaklanjuti dengan TPPU-nya,” jelas Didik.

Baca Juga  24 Relawan PMI Bojonegoro dikirim untuk TKR

Menyoal skeptisisme yang kiranya beredar di publik terkait profesionalitas dan independensi pembentukan tim Satgas TPPU, Didik mengingatkan bahwa hal tersebut akan bergantung pada kerja Satgas TPPU untuk membuktikannya kepada publik. “Yang terpenting adalah Satgas TPPU bisa transparan, profesional, akuntabel, responsif, serta membuka ruang yang cukup terkait dengan partisipasi publik. Kita pantau dan kita tunggu hasil baik dari niat pemerintah ini, tanpa mendahului hasil kerja Satgas,” ungkapnya. (mif)

Share :

Baca Juga

Headline

Membanggakan, Fatkul Ilma Dari Bojonegoro Juara 2 Nasional Pemilihan Pemuda Pelopor

Headline

Sebagai Syukur dan Harap Kondusifitas, MUI Bojonegoro Gelar Doa Bersama Pasca Pilkada 2024

Headline

Nurul Azizah Terima Renovasi Pembangunan Mushola Al Ikhlas Kwarcab Bojonegoro

Headline

Nasib Guru Honorer: Antara Pengabdian dan Ancaman Hukum

Headline

Dihadiri PW JRA dan PCNU Lamongan, drg. Sofan Solikin Pengurus Pusat JRA Lantik Pengurus Cabang JRA Lamongan

Headline

Seperti Tidak Ingin Kehilangan Moment, Mahfud MD Unggah Video Jokowi Dorong RUU Perampasan Aset

Headline

PJ Bupati Bojonegoro akan Tindaklanjuti Merger SDN

Headline

PC Pagar Nusa Bojonegoro Pimpin 28 PAC Peringati Harlah ke-39 dengan Takhtimul Qur’an dan Tahlil