Home / Headline / Hukum / Peristiwa

Selasa, 28 Maret 2023 - 13:20 WIB

Fenomena Perang Sarung di Ramadhan, Ini Imbuan Kapolres Bojonegoro

Jagatsembilan.com | Bojonegoro – Perang Sarung yang menjadi salah satu kebiasaan saat bulan Ramadhan, dianggap menyimpang oleh masyarakat. Hal itu berdampak timbulnya keresahan warga.

Dalam perang sarung yang terjadi di beberapa wilayah belakangan ini, diketahui bahwa sarung yang digunakan telah dimodifikasi dengan diberikan bendel dan diisi batu dengan maksud mencederai lawannya.

Terkait perang sarung ini, Kapolres Bojonegoro Rogib Triyanto, SIK mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan tidak segan memproses para pelaku yang mengakibatkan dan menimbulkan korban.

“Perang sarung saat ini bukan lagi bentuk kenakalan remaja biasa, tapi ada tendensi yang menjurus pada aksi pidana. Apabila dalam aksi tersebut menimbulkan korban, akan diambil tindakan tegas dan akan diproses hukum bila terbukti ada pelanggaran pidana di dalamnya,” kata Kapolres Bojonegoro, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga  Resmi Menjabat, Wakapolres Kompol David Manurung Pimpin Apel Perdana

Ditambahkan Kapolres Bojonegoro, bahwa beberapa kejadian diwilayah lain, para pelaku aksi perang sarung juga membawa senjata tajam dan benda lain yang dapat mencederai orang lain.

“Untuk itu, kami mengimbau kepada orang tua atau masyarakat untuk waspada dan mengawasi pergaulan putra-putrinya. Arahkan para putra-putrinya untuk mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat dan batasi waktu saat di luar rumah,” imbau Kapolres lewat media ini.

AKBP Rogib Triyanto juga meminta para tokoh agama, tokoh masyarakat dan guru untuk memberikan edukasi pada para remaja bahwa perang sarung adalah aksi berbahaya dan dapat dijerat dengan pasal pidana apabila sampai melukai bahkan menghilangkan nyawa orang lain.

Baca Juga  Sambut Ramadhan, LPBINU Bojonegoro Giat Bersih di Dua Tempat Berbeda

Pihaknya sudah menginstruksikan kepada anggota dari Polres dan Polsek jajaran untuk melakukan upaya preemtif dan preventif terkait potensi terjadinya perang sarung dan gangguan Kamtibmas lainnya.

“Kita optimalkan antisipasi dengan patroli secara rutin, baik Polres ataupun Polsek jajaran. Patrolinya diutamakan saat sahur, antisipasi perang sarung ataupun gangguan Kamtibmas lainnya. Namun demikian, peran serta masyarakat amat kami harapkan. Laporkan ke polisi bila ada kejadian mencurigakan termasuk bila ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan aksi perang sarung. Jangan sampai terjadi perang sarung di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” tegasnya.

Share :

Baca Juga

Headline

Kuasa Hukum Oknum Kades Tersangka Dugaan Korupsi Mobil Siaga Desa, Ajukan Penangguhan Penahanan.

Headline

Unisla Berikan Penghargaan bagi Ratusan Mahasiswa Berprestasi

Headline

Diikuti Dua Ribuan Peserta, Perkemahan Jambore – Raimuna ke XXI Al-Rosyid dilepas Kapolres Bojonegoro

Headline

Jalin Koordinasi TPD Khofifah-Emil Bojonegoro Gelar Konsolidasi dan Rapat Koordinasi dengan Partai Pengusung

Headline

Sholikin Senior Banser Berpulang, Banser Dander Berduka

Headline

EMCL Bermitra dengan GP Ansor Bojonegoro Lakukan Serah Terima PJL

Headline

Antusiasme Pelajar Deteksi dan Cara Amankan Akun Medsos yang Diretas

Headline

Catat Tanggalnya, Ustad Ridwan Asyfi feat Fatihah Indonesia akan Sholawatan di Jatiblimbing