(copas utas dari Twitter @dina_sulaeman)
1/FIFA mmutuskn utk m’batalkan Indonesia jd tuan rumah PD U20. Demi apa? Demi membela Israel. Tapi sbgn org Indonesia masih menutup mata pd realitas ini; justru m’salah2kan pihak2 yg m’ngingatkn agar…
2/agar Indonesia tetap berpegang teguh pd amanah UUD 1945. Bagi mrk, sepakblola lebih penting drpd apapun. “Masa depan sepakbola Indonesia” seolah terkorbankan hanya krn mslh ini.
3/Bagi mrk, demi timnas RI main di PDU20 lwt jalur “bonus sbg host” adlh jauh lebih penting. Bagi mrk, tak masalah jika ternyata hasil draw (seandainya jadi) m’haruskan tim RI berhadapan dg Israel, harus b’salaman dgn tim Israel, bendera Israel dikibarkan&lagu kbangsaan Israel…
4/dikumandangkan di Tanah Air. Spt diakui Pak Jokowi, saat RI apply jadi tuan rumah PDU20, RI belum tahu bhw Israel akan lolos kualifikasi. Dalam situasi ini, hrs diakui, PSSI abai soal kebijakan luar negeri RI sendiri dan abai soal kemungkinan tim Israel…
5/lolos seleksi dan memunculkan masalah besar. Ketika akhirnya muncul dilema; mitigasi berupaya dilakukan dg memunculkan jargon “jgn campurkan sepakbola dg politik.” Saya sudah jelaskan soal sepakbola dan politik di sini: https://youtu.be/YxYx5KYb-_M
6/Yang paham politik global/HI, pasti paham bahwa FIFA dan organisasi2 internasional lain adalah aktor politik internasional; mrk punya posisi politik, punya ideologi&norma dasar, dan karena itulah segala langkah2 organisasi2 itu akan berdampak pd politik global.
7/ IMF atau WTO misalnya, seolah skdr organisasi intl yg membantu keuangan negara miskin dan berkembang / mengatur perdagangan belaka. Tapi lihatlah IMF dan WTO menjadi pilar dalam memaksa negara2 utk menganut ekonomi dan politik liberal ala Barat.
8/FIFA juga sama; punya misi & pertimbangan politik tertentu sehingga pastilah memiliki dampak politik global. Salah satu keputusan politik penting dari FIFA (&hampir semua organisasi olahraga dunia) adlh menerima Israel sebagai anggota. Ini jelas keputusan politik, karena…
9/ dgn demikian, FIFA mengakui Israel sbg negara yang sah&legal. Padahal faktanya, Israel didirikan dg merampas tanah bangsa Palestina, & m’bunuhi bangsa itu (ini diakui jg oleh sejarawan/penulis2 Yahudi, antara lain Ilan Pappe, Miko Peled, Gabor Mate, dll).
10/Di sisi lain, ada negara2 yg punya pandangan politik berbeda dg organisasi2 intl tsb soal Israel. Selain Indonesia, ada 30 negara lainnya yg menolak Israel sbg negara; trmasuk Kuba, Venezuela, dan Korea Utara. Akibatnya, sering terjadi para atlet dari negara2 tsb menolak..
11/bertanding dgn atlet Israel. Ini bkn hanya di sepak bola, tp jg di cabor2 lainnya. Dalam perspektif ini, yg sebenarnya jadi akar masalah&sumber penyakit adlh kberadaan Israel yg diakomodasi oleh organisasi2 intl, yg memaksakan agar Israel dianggap negara “normal”, padahal…
12/ Israel sama sekali bukan negara normal melainkan negara ilegal. Rezim Zionis Israel sampai hari ini bahkan masih mlanjutkan perampasan tanah2 Palestina; tanah yg oleh PBB tahun 1947 dijadikan “jatah” utk negara Palestina.
13/FIFA kini terbukti merupakan organisasi yg antikemanusiaan; membela Israel; membela penjajahan dan kejahatan Zionis. Bahkan, FIFA memilih Israel dg mengorbankan negara yg berusaha berpegang pada nilai-nilai luhur bangsanya, Indonesia.
14/ Dengan berlindung di balik kedok “jgn campurkan politik dg sepakbola”, FIFA sesungguhnya telah berpolitik, yaitu politik keberpihakan pd kolonialisme Zionis. Jadi, “perseteruan” publik di Indonesia soal tim Israel, sesungguhnya bukan antara pihak “yg m’campurkan politik…
15/dgn olahraga” VERSUS pihak “yg memisahkan politik dgn olahraga”… TAPI.. ini adlh “perseteruan” di antara dua pihak dg pandangan politik yg berbeda: “yg menolak Israel sbg negara” VERSUS “yg mengakui Israel sbg negara” [meski yg kedua ini berusaha menutupi dg jargon2]
16/ Karena itu, SAYA BANGGA, pemerintah Indonesia sudah memilih untuk konsisten pd nilai dasar bangsa ini: anti-penjajahan. Gubernur2 yg terbuka menyatakan penolakan, kita pikir saja dg logika: tdk mgkin tanpa konsultasi dulu dg pemerintah. Ini adalah upaya mitigasi…
17/yg cerdas dari pemerintah. FIFA sudah membuka kedoknya sbg organisasi pro-kolonialisme. Jadi seharusnya bangsa Indonesia BANGGA sudah memilih untuk berdiri di sisi yang benar dalam sejarah (standing on the right side of history).
18/ Kpd yg masih kecewa, ini saatnya untuk belajar soal geopolitik global. Pelajari bahwa eksistensi Israel amat terkait dg berbagai perang dan kejahatan kemanusiaan di muka bumi; bukan cuma di Palestina. Bahwa Barat sengaja menciptakan entitas Israel demi melanggengkan…
19/ imperialisme Barat di negara2 miskin dan berkembang. Bahwa mrk menjadikan Israel sbg ‘brigde head” front imperialisme. Bahwa, ekonomi-politik global sangat terkait dg keberadaan Israel ini. Pelajari bgmn ekonomi Indonesia pun jadi korbannya.
20/ Saya pernah menulis, “Palestina adalah kita” dalam makna bhw berbagai masalah ekonomi yg kita hadapi sangat terkait dg pilar2 neo-imperialisme Barat dan ISrael salah satu pilarnya. https://dinasulaeman.wordpress.com/2018/07/10/palestina-adalah-kita-new-version/
21/ Mari menjadi bangsa yang cerdas geopolitik karena inilah kunci utama kemajuan dan kemandirian bangsa kita. Mari BANGGA menjadi bangsa yang MERDEKA dan mendukung kemerdekaan semua bangsa di muka bumi. -end-