JagatSembilan.com | Bojonegoro – Dengan membawa tema projec petani mandiri, mahasiswa KKN-T 14 Universitas Bojonegoro mengadakan talkshow dan pelatihan pembuatan pupuk organic cair (POC) Koclok,POC Bersih, Decomposer, dan Pestisida Nabati bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Gedongarum Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Minggu (06/088/2023).
Talkshow dan pelatihan pupuk Koclok bertempat di rumah Purwanto, Selaku Kepala Desa Gedongarum ini di ikuti sekitar 30 peserta, bareng 26 mahasiswa KKN. Selaku Narasumber, Tim KKN-T 14 Universtas Bojonegoro menghadirkan M.Nafi,S.Pd seorang praktisi yang mengembangkan Pupuk Koclok asal kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
Imam Pramuji, Selaku perwakilan kelompok menyampaikan bahwa mayoritas warga desa gedongarum berprofesi petani, sehingga kami membuat pelatihan ini bertujuan agar petani dapat menangulangi masalah pupuk subsidi yang berkurang setiap tahunnya.
Nafi selaku narasumber mengawali talkshow dengan menceritakan pengalamanya kenapa mengunakan pupuk yang langsung dari alam atau pupuk organik.
“Saya teringat saat ibu sakit karena terlalu banyak bahan kimia yang ada dalam tubuh. sehingga ibu disuruh makan beras organik, dan saya terkejut dengan harganya yang mahal. Terus saya berfikir kenapa saya tidak menanam padi organik sendiri padahal saya juga memiliki lahan persawahan”. Ujar Nafi untuk mengawali pelatihan.
M.Nafi berkata bahwasanya semua bahan yang ada di alam ini ada manfaatnya tingal bagaimana cara kita mengolah agar dapat dijadikan pupuk organik cair (POC), pupuk organik padat (POP), Decomposer, dan pestidida nabati.
Salahsatunya adalah pupuk koclok. Pupuk organik ini sangatlah mudah dibuat dan bahan bahanya ada disekitar kita seperti kotoran hewan, urine hewan, eceng gondok, bonggol pisang, nanas, salak, dan garam kerosok.
“kenapa kok nama pupuknya koclok ? ”. Ujar Salahsatu peserta talkshow. Nafi menjawab sambal tertawa “ Biar mudah di ingat saja”.
Dengan mengunakan pupuk organik ini dapat meningkatkan mikroorganisme didalam tanah sehingga dapat mengurai bahan yang bermanfaat bagi tumbuhan, dan pupuk ini dapat digunakan dalam berbagai fase tanaman mulai dari fase vegetative dan fase generative yang tentunya ramah lingkungan.
Pasca tanya jawab berlangsung, Nafi mengajak bapak-bapak kelompok tani dan para mahasiswa KKN-T Unigoro untuk melakukan praktik pembuatan pupuk koclok dan pupuk organic cair bersih, antusiasme peserta yang sangat baik terlihat sebab acara yang berawal jam 19.30 hingga jam 23.00 WIB.
Bapak Nafi berpesan agar selalu menjaga kelestarian lingkungan dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai bahan pembuat pupuk organik dan saya pribadi minta maaf apabila ada salah kata saat menyampaikan materi karena kita disini saling bertukar pikiran, sehingga kesejahteraan petani semakin meningkat dan menjadikan petani semakin mandiri.
