Home / Energi / Headline / Industri / Peristiwa

Selasa, 12 Desember 2023 - 18:52 WIB

Kuliah Praktisi Migas, Terungkap Banyak Sumber Migas di Bojonegoro Belum Tereksploitasi

JagatSembilan.com | Bojonegoro – Hadi Ismoyo Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana mengungkapkan, banyak sumber Migas yang belum tereksploitasi di Kabupaten Bojonegoro. Pak Hadi sapaan akrabnya mengungkapkan hal itu pada Kuliah Praktisi Migas di Universitas Bojonegoro. Selasa (12/12/2023).

Di hadapan para mahasiswa, Hadi mengungkapkan, ada banyak sumber minyak bumi di kawasan Bojonegoro dan sekitarnya yang belum dieksploitasi. Namun dia menegaskan, aktivitas eksploitasi minyak harus dibarengi dengan lingkungan sekitar yang kondusif dan komitmen investasi.

“Masih banyak resource di Bojonegoro, Nganjuk, Ngawi, dan Blora. Tetapi kita harus mengundang investor untuk eksploitasi. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga harus friendly kepada investor untuk memberikan kemudahan dalam berinvestasi,’’ terangnya.

Dia menambahkan, ada beberapa peluang bisnis migas di Bojonegoro yang bisa dijajaki. Antara lain bisnis hulu, hilir, suplai logistik, dan jasa.

“Yang paling penting teman-teman harus meningkatkan skill, berpatisipasi aktif dalam berbagai forum untuk belajar networking, serta belajar tentang migas dari segi teknik dan regulasi,” imbuh Hadi.

Sementara itu Suko Hartono Direktur PT. Sarana Patra Hulu Cepu pemateri kedua memaparkan tentang dampak hilirisasi migas. Menurut dia, modal yang paling banyak dikeluarkan untuk hilirisasi adalah proses kilang. Di Bojonegoro sendiri, sudah ada mini kilang milik PT. Tri Wahana Universal (TWU) di Kecamatan Kalitidu.

Baca Juga  Basada Bojonegoro Akan Ramaikan Pasar Rakyat dengan Barongsai

“Kilang di PT. TWU sudah disiapkan. Tapi kita juga harus menyiapkan SDM-nya agar perusahaan kilang minyak tersebut bisa tetap eksis,” ucapnya.

Dia juga menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mengeksploitasi gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). LNG bisa menggantikan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan harapan Bojonegoro bisa menjadi daerah yang mandiri energi.

“Tantangan Bojonegoro hari ini adalah menyiapkan infrastruktur, SDM, dan kemudahan perizinan untuk berinvestasi di bidang industri hilir migas,” kata Suko.

Acara kuliah Praktisi Migas itu dilaksanakan oleh PT Asri Dharma Sejahtera salah satu BUMD milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dan dimoderatori oleh Mohammad Kundori Direktur PT Asri Dharma Sejahtera.

Acara itu juga dihadiri oleh Adriyanto PJ Bupati Bojonegoro. Orang nomor satu di Kota Ledre ini menjadi keynote speech dalam acara yang diikuti oleh ratusan mahasiswa.

Menurut Adriyanto, dampak industri migas sangat kompleks. Namun industri tersebut juga penuh ketidakpastian. Karena bahan utamanya ada di dalam perut bumi dan harus diambil menggunakan teknologi khusus. Teknologi ini hanya dimiliki oleh perusahaan asing. Minyak yang telah diambil dari Bojonegoro tidak serta merta bisa langsung dijual. Dirinya mendorong adanya industri hilir migas di untuk meningkatkan nilai jualnya.

“Teknisnya di lapangan saat ini setelah ambil minyaknya di Bojonegoro, lalu dibawa ke Tuban untuk disimpan di FSO (Floating Storage and Offloading) Gagak Rimang, lalu diolahnya di perusahaan kilang Kaltim (Kalimantan Timur),” kata Adriyanto.

Baca Juga  Kolaboratif, RPS dan PHE TEJ Gelar Sekolah Periksa Fakta dan Keamanan Digital

Menurutnya nilai tambah di Bojonegoro minim. Karena hanya menghasilkan produk yang masih mentah.

“Nah nilai tambahnya tidak banyak karena kita hanya menghasilkan bahan mentah. Mudah-mudahan ilmu yang akan dibagikan pemateri pada hari ini bisa diserap dengan baik, serta para mahasiswa aktif bertanya. Karena Unigoro adalah lumbung ilmu pengetahuan,’’ pintanya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Ir. H. Noor Djohar, MM., mengucapkan terima kasih kepada PT. ADS Bojonegoro atas kerja sama menyelenggarakan kuliah praktisi tersebut. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Dr. Arief Januwarso, S.Sos., M.Si. Dia menjelaskan, Unigoro mewajibkan setiap prodi menggelar kuliah praktisi minimal empat kali per semester.

Share :

Baca Juga

Headline

Lebaran, Bani K. Abdul Jabbar Laksanakan Reuni Keluarga 

Headline

Hari Tanam Pohon Sedunia, GELAR #3 Ajak Masyarakat Melakukan Aksi Tanam Sejuta Pohon

Headline

Polisi dan Warga Bersama Evakuasi Pohon Tumbang di Kecamatan Malo

Energi

Tiga Petani Terdampak Proyek TPT Migas Kolibri Bojonegoro Belum dihubungi Kontraktor

Headline

Karena Kader, KAHMI Bojonegoro Siap Sukseskan Setyo Wahono Jadi Bupati Bojonegoro

Ekonomi & Bisnis

Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Gelar Bimtek Penguatan Kapasitas Penerap Standar Pertanian

Headline

Alumni Attanwir Satu Barisan Menangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro

Headline

Ratusan Pendekar Pagar Nusa Balen Antusias Ikuti Upacara HSN 2022