jagatsembilan.com | Bojonegoro – Relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Bojonegoro bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro Sinergi laksanakan Giat bersama Hari ini Senin, (30/01/2023).
Giat bersama tersebut adalah pemangkasan pohon yang membahayakan warga. Hal itu permintaan dari pemerintah desa (Pemdes) Wedi Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro. Adapun pemangkasan dilakukan sepanjang jalan desa tersebut.
Dimulai pukul 08.00 WIB kegiatan itu dihadiri oleh Heru Purnomo Kepala Desa dan perangkatnya, Hari Yanto penanggung jawab lapangan Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro bersama sepuluh personel pemangkasan, Subhan Salah satu kepala dusun desa tersebut, Miftahul Amin dan Supri Relawan LPBINU Bojonegoro.
Sebelum pemangkasan dilaksanakan koordinasi di Balai desa setempat. Setelah itu melakukan pemangkasan dari sebelah Utara dan berjalan ke selatan.

Heru Purnomo Kepala Desa Wedi menuturkan, permintaan kepada DLH tersebut untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh pohon.
Terkait keterlibatan LPBINU Bojonegoro Pak Heru sapaan akrabnya mengatakan terimakasih kepada Relawan LPBINU yang membantu. “Terima kasih pada relawan LPBINU yang telah ikut berpartisipasi untuk membuat desa Wedi menjadi Asri,” tambah Pak Heru.
Sementara itu, Subhan Kasun desa Wedi mengatakan, Alkhamdulillah pemangkasan pohon berjalan dengan lancar. Menurutnya pemangkasan sangat perlu karena pohon relatif tinggi ditambah lagi adanya cuaca ektrim.
Pak Subhan juga mengucapkan terimakasih kepada Relawan LPBINU yang terlibat pada kegiatan hari ini.
Sementara itu Drs. Ahmad Multazam Ketua LPBINU Bojonegoro yang juga hadir mengatakan, LPBINU Bojonegoro ada dimana-mana.
Pak Mul sapaan akrabnya juga salut dengan Subhan Kasun yang sangat aktif. Menurut Pak Mul Kasun juga siap menjadi Relawan LPBINU.

Sementara itu Hari Yanto mengatakan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kegiatan hari ini. “Ada Relawan LPBINU, ada dari Pemerintah Desa dengan Linmasnya, dan pihak lain yang membantu.” Kata Pak Yanto sapaan akrabnya.
Sampai berita ini ditulis kegiatan pemangkasan masih berlangsung. Rauangan suara mesin pemotong begitu keras. Relawan LPBINU dan petugas dari DLH berjibaku memotong dan meminggirkan hasil potongan.
Walau kegiatan dilaksanakan ditengah kesibukan, tidak mengganggu jalannya lalulintas yang ada. Dengan ramah para personel yang terlibat juga bertegur sapa dengan pengguna jalan dengan senyum dan anggukan kepala.