jagatsembilan.com – Bojonegoro – Pelatihan Santri Tangguh Bencana dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) hari ini Kamis (20/10/2022). Kegiatan itu dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional tahun 2022.
Pelatihan Santri Tanggap Bencana itu dilaksanakan di komplek Pondok Pesantren Daruttauhid Al Maliki Dusun Sidokumpul Desa Leran Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Hadir dalam kegiatan itu, Ustadz Moh. Edi Pengurus Pondok Daruttauhid Al Maliki , drg. Sofan Solikin Pengurus LPBINU Bojonegoro yang juga Ketua LPBINU MWC Kalitidu, Agus Priyono Tim SAR LPBINU Bojonegoro, Ahmad Sanusi pemateri fiqih kebencanaan dan puluhan santri dari pondok Daruttauhid Al Maliki.
drg. Sofan Solikin Pengurus LPBINU Bojonegoro mengatakan, kegiatan ini bertujuan salah satunya meningkatkan kesadaran dan kemampuan dalam penanggulangan bencana. “Kita kader santri pondok untuk siap siaga bencana” kata Dokter Sofan panggilan akrabnya.
Dokter Sofan berharap, para santri bisa menjadi penolong bagi lingkungan dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.
“Kita berharap para santri bisa menjadi penolong bagi lingkungan dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana” dan saya ucapkan terima kasih pada pihak pondok pesantren yang telah memfasilitasi kami, pungkas Dokter yang aktif dalam kegiatan sosial itu.
Sementara itu Agus Piryono menyampaikan, sebagai santri tangguh bencana, kita harus bisa memberikan kepada masyarakat. “Jangan berpikir apa yang kita dapat dari Masyarakat” kata Mas Agus sapaan akrabnya.
Sementara itu Ustadz Sanusi pemateri yang menyampaikan fiqih kebencanaan mengatakan ” telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan ulah manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka agar kembali (kejalan yang benar) QS : Ar-Rum : 41″ kata Ustadz Sanusi membuka materinya.
Pada kesempatan itu Ustadz Sanusi juga menitikberatkan bahwa manusia harus bisa saling tolong menolong. “Kita harus saling tolong menolong sebagai amanat dalam Al-Qur’an” tambahnya.
Drs. Ahmad Multazam Ketua LPBINU Bojonegoro mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan LPBINU Bojonegoro itu merupakan rangkaian kegiatan memperingati HSN 2022.
“Pada moment HSN kita maksimalkan untuk rekrut santri tangguh bencana” kata Pak Mul sapaan akrabnya.
Pak Mul berharap semua santri yang ikut itu berniat khidmat lewat LPBINU Bojonegoro lillahi ta’ala.
“Semoga kegiatan hari ini menghasilkan santri yang militan dan siap kalau dipanggil sewaktu-waktu” pungkas Pak Mul yang juga seorang guru itu.