JagatSembilan.com | Bojonegoro – Pungutan liar (Pungli) di sebuah sekolah SMP Negeri yang berada di desa Sukowati, Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro di sampaikan oleh wali murid yang turut serta dalam reses Natasha Devianti Anggota DPRD Bojonegoro dari PDI-P hari ini, Rabu (12/02/2025)
Pungutan liar tersebut disampaikan oleh YS wali murid dari Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan adanya pungutan-pungutan yang tidak jelas di tempat anaknya sekolah.
“Termasuk uang gedung sebesar Rp 1.500.000 dan SPP Rp 150.000 per bulan, apakah pungutan semacam itu di perbolehkan?,” tanya YS kepada Natasya Devianti.
Natasha Devianti menyatakan bahwa pungutan liar tersebut tidak dapat dibiarkan. Ia berjanji untuk memanggil pihak sekolah terkait untuk meminta klarifikasi tentang pungutan tersebut.
“Kami tidak akan membiarkan pungutan liar ini terjadi. Kami akan memanggil pihak sekolah untuk meminta klarifikasi tentang pungutan ini,” terang Natasha.
Natasha juga mengingatkan bahwa sekolah SD dan SMP di Bojonegoro sudah gratis, sehingga tidak ada alasan untuk melakukan pungutan liar.
“Kami sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa sekolah SD dan SMP di Bojonegoro sudah gratis. Jadi, tidak ada alasan untuk melakukan pungutan liar,” lanjutnya.
Natasha menambahkan bahwa ia sangat menyayangkan adanya komite sekolah yang disalahgunakan untuk mendapatkan pungutan liar dengan dalih sumbangan seikhlasnya.
Reses itu untuk masa sidang I tahun 2025 DPRD Bojonegoro yang dilaksanakan di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro