jagatsembilan.com | Bojonegoro – PT. Pertamina EP Cepu EP Cepu bersama IDFoS Indonesia melaksanakan kegiatan “Penanaman Tanaman Kehutanan, Pertanian dan Tebar Benih Ikan” hari ini Rabu, (14/12/2022).
Kegiatan penanaman dan tabur benih ini adalah salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Program Agrosilvopastura Berbasis Kawasan Hutan Bersama Masyarakat tahun 2022- 2023, sebagai bentuk kepedulian dan upaya PEPC dalam upaya pelestarian hutan di Bojonegoro.
Program yang ditujukan dalam rangka mendukung pengembalian fungsi hutan ini dilaksanakan di kawasan hutan petak 52-A1 Perhutani BPKP Celangap Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama multipihak, di antaranya; Perhutani Kab. Bojonegoro, Perhutani PHW 1, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Muspika Ngasem, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngasem Barokah, LazisMU, LazisNU dan Nurul Hayat.
Sebelum dilaksanakan penanaman dan tabur benih ikan, kegiatan diawali dengan ceremonial, meskipun ditengah kawasan hutan dengan beralaskan tanah dan panas terik matahari dan akses ke lokasi yang tidak mudah, kondisi tersebut tidak mematahkan semangat para undangan untuk melestarikan hutan.
Direktur IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo dalam sambutannya menyampaikan, “Ini kegiatan yang tidak mudah, tidak mudah dalam aksesnya juga tidak mudah dalam pengolahan lahannya,” kata Pak Joko sapaan akrabnya.
Pada kesempatan itu juga berterima kasih pada pihak perhutani.
“Terimakasih pada Perhutani atas kontribusi lahannya, sehingga pengelolaan lahan yang dilakukan ini bisa secara sah dan legal,” tambah Pak Joko.
Perwakilan Pertamina EP Cepu, Edi Arto selaku Community Relation & CSR mengungkapkan, “Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang industry hulu migas, PEPC selalu mengedepankan keselamatan dan kelestarian lingkungan sekitar area operasi. Program Agrosilvopastura ini merupakan salah satu realisasi PEPC dalam mengimplementasikan ESG (Environmental, Social, and Governance). Kami berharap melalui program ini semoga lestari hutannya dan sejahtera petaninya,” kata Edi Arto
Sementara itu, Heva dari Perhutani Bojonegoro menyampaikan, “Kami pengelola hutan di pulau jawa ini memang menunggu pihak pihak yang peduli, kalau ini dikelola dengan baik maka akan bermanfaat” Ungkap Heva
Masih dalam kesempatan yang sama, pihak kecamatan Ngasem yang diwakili Jelita mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Mari kita jaga kita lestarikan hutan. Khususnya untuk PEPC dan IDFoS Indonesia kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya untuk eksistensinya dalam pemberdayaan di wilayah Ngasem,” tambahnya.
Sedangkan dari Nurul Hayat Bojonegoro, Gunawan menyampaikan, “Kami harap kerjasama ini bisa berjalan dalam waktu yang lama, sehingga bermanfaat dan semua bisa lebih sejahtera serta kedepannya bisa membayar zakat” kata Gunawan.
Usai pelaksanaan ceremonial, dilanjutkan dengan serah terima tanaman kehutanan dan MPTS oleh Edi Arto kepada LMDH Ngasem diwakili oleh Wiji selaku ketua kelompok LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).
Disusul serah terima bibit tanaman holtikultura dari Nurul Hayat dan Lazisnu dan penyerahan pohon Pepaya dari LazisMU kepada LMDH.
Setelah itu, dilanjut dengan penanaman bersama oleh para stakeholder PEPC, IDFos Indonesia, LMDH, LazisMU, LazisNU dan Nurul Hayat dan seluruh peserta yang terlibat dalam kegiatan.
Jenis pohon yang ditanam untuk tanaman kehutanan ada pohon Beringin dan Pule, tanaman MPTS ada pohon alpukat, jambu air citra, sukun, kluweh, kemiri dan pete.
Untuk tabur benih ikan, ada sejumlah 2000 ekor ikan nila yang disebar di embung yang juga berlokasi di dekat lokasi penanam pohon, sedangkan untuk kedepannya akan diberikan tambahan benih ikan 4000 ekor untuk dibudidayakan dan dikelola oleh LMDH dengan system karamba.
Sebelumnya di petak 52 tersebut juga sudah ditanami dengan pohon kelengkeng dan ada budidaya kambing yang juga dikelola oleh LMDH Ngasem Barokah.
