JagatSembilan.com | Bojonegoro – Sebagai bentuk rasa duka dan kepedulian atas musibah ambruknya musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo, ratusan santri Pondok Pesantren Al Munawwar Desa Kunci, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, menggelar sholat ghaib dan doa bersama pada Kamis (09/10/2025) pagi.
Kegiatan yang berlangsung khidmat itu dipimpin langsung oleh Pengasuh Ponpes Al Munawwar, KH. Bardam Abdun Nashir. Selain melaksanakan sholat ghaib, para santri juga membacakan surat Yasin dan tahlil untuk mendoakan para korban serta seluruh keluarga besar Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
Dalam kesempatan itu, KH. Bardam Abdun Nashir menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. Ia menegaskan bahwa apa yang menimpa Ponpes Al Khoziny merupakan ujian yang harus dihadapi dengan sabar dan tawakal.
“Kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” tutur KH. Bardam.
Tak hanya doa bersama, Ponpes Al Munawwar juga mengirimkan santunan duka yang dikoordinir oleh Kemenag sebagai bentuk solidaritas antarpesantren.
KH. Bardam berharap agar kejadian tersebut menjadi pengingat pentingnya memperkuat rasa persaudaraan antarumat Islam, khususnya di kalangan pesantren.
“Insyaallah setiap musibah pasti ada hikmahnya. Kita sebagai saudara seiman wajib saling menguatkan,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan, musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk pada Senin, 29 September 2025, sekitar waktu salat Asar berjamaah. Berdasarkan laporan sejumlah media, musala tersebut tengah dalam proses renovasi dan pengecoran beton di bagian atap.(Amin)