JagatSembilan.com | Nganjuk – Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Nganjuk bersama Forum Aliansi Pemuda Nganjuk mendukung pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional.
Dukung pengusulan Marsinah ini menggema dalam diskusi publik bertajuk ‘Marsinah – Perjuangan, Kemanusiaan, dan Pengakuan Negara’ Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum, bagi masyarakat dan organisasi kepemudaan di Nganjuk menyatukan pandangan, dan sepakat mendorong mengusulkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional, atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan keadilan sosial di Indonesia.
Dalam acara ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Sosial Drs. Syaifulloh Yusuf dan Wakil Bupati Nganjuk.
Menteri Sosial yang akrab disapa Gus Ipul juga turut mengakui kepahlawanan Marsinah. Sosok perempuan asal Kabupaten Nganjuk ini dianggapnya sebagai simbol keberanian dan pejuang sosial. Khususnya yang dalam memperjuangkan hak-hak buruh.
“Bahwa keringat manusia harus diupah yang sesuai, itu yang diperjuangkan Marsinah, meski dia harus kehilangan nyawa,” ujar Gus Ipul.
Dukungan itu juga disampaikan oleh, Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono yang hadir dalam acara tersebut. Bahkan dia mengaku mengidolakan sosok Marsinah.
“Sejak masih mahasiswa, saya mengidolakan sosok Marsinah. Meski seusia dengan saya, dia gugur karena berani melawan ketidakadilan terhadap para buruh,” kenangnya.
Perjuangan Marsinah, lanjut Agus Jabo telah memberi inspirasi besar bagi lahirnya Gerakan Reformasi 1998.
“Gerakan Marsinah menjadi bagian penting dalam perjalanan bangsa dari ketidakadilan menuju demokrasi,” tegasnya.
Disisi lain, Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo mengemukakan bahwa ide pengusulan ini bermula dari peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025.
“Dari situlah muncul gagasan untuk memperjuangkan Marsinah agar mendapat pengakuan negara,” ungkapnya.
Gagasan itu, lanjut Trihandy pun ditindaklanjuti dengan serius. Pihaknya akhirnya membentuk tim untuk menyiapkan semua proses pemberkasan dan dokumen yang dibutuhkan.
“Kami pun menyiapkan berkas administratif bersama pihak keluarga dan rekan-rekan almarhumah,” jelasnya.
Hal itu, juga diamini oleh Ketua GP Ansor Nganjuk, Hamid Muzakki, yang turut mendukung penuh pengusulan Marsinah sebagai pahlawan nasional.
“Karena kami merasa memiliki semangat yang sama dalam membela kaum lemah dan tertindas atau yang biasa kami sebut mustadh’afin,” ujarnya.
Melalui seminar ini, GP Ansor dan berbagai elemen pemuda Nganjuk berharap agar pemerintah benar-benar memberikan pengakuan negara kepada Marsinah sebagai simbol keberanian, keadilan, dan kemanusiaan.
Dukungan ini bukan tanpa alasan, masyarakat dan pemuda Nganjuk menilai Marsinah layak mendapatkan gelar pahlawan, atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak buruh dan keadilan sosial di Indonesia.(Amin)