JagatSembilan.com | Surabaya – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur menggelar Warung BUMA dengan tema “Konsolidasi Gerakan UMKM Ansor Jawa Timur” pada Selasa malam (9/9). Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom ini diikuti oleh 41 Pimpinan Cabang GP Ansor se-Jawa Timur, Selasa (09/09/2025) dimulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Sahabat Syaifullah atau Gus Ipung dari PT Ansor, Sahabat Samsul Arifin (Wabendum PP Ansor), Trie Adi Kresna (praktisi bisnis sejak 2018), serta Dicky Ariadji selaku Franchise Support Manager. Jalannya acara dimoderatori oleh Sahabat Yunus dari PW Ansor Jawa Timur.
Masing-masing narasumber menyampaikan paparan sesuai kapasitasnya, mulai dari perspektif organisasi, strategi bisnis, dukungan kemitraan, hingga peluang pengembangan UMKM di lingkungan kader Ansor. Hal ini memberikan gambaran utuh mengenai peta jalan kemandirian ekonomi Ansor melalui program-program strategis.
Dari Pimpinan Pusat GP Ansor disampaikan bahwa program kemandirian organisasi di bidang ekonomi akan dijalankan melalui dua skema utama, yaitu Warung BUMA dan Outlet Mini Indogrosir (OMI) Kedua skema ini merupakan hasil kerja sama dengan berbagai mitra strategis, termasuk Bank Mandiri dan Indogrosir.
Pada skema pertama, Warung BUMA ditawarkan dengan nilai investasi Rp45 juta. Rinciannya, Rp10 juta dari pemilik usaha, Rp10 juta dari CSR Bank Mandiri, dan Rp25 juta melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan cicilan terjangkau selama tiga tahun. Pemilik akan mendapatkan berbagai fasilitas penunjang seperti freezer, rak, meja kasir, etalase, branding, serta kapasitas produk hingga 2.500 item.
Skema kedua adalah Warung BUMA Plus dengan nilai investasi Rp60 juta, stok barang mencapai 5.000 item, dan pembiayaan Rp25 juta dari pemilik, Rp10 juta dari CSR Bank Mandiri, serta Rp25 juta dari KUR. Lokasi usaha diprioritaskan pada area strategis seperti sekitar masjid dengan ukuran bangunan mulai 4×4 hingga 6×8 meter. Para pemilik akan mendapatkan pendampingan usaha selama enam bulan.
Selain itu, disampaikan pula peluang usaha lain, seperti pengembangan Rumah Minimarket (OMI) hasil kerja sama dengan Indogrosir, serta BUMA Paint untuk mendukung kemandirian ekonomi di tingkat cabang.
Keikutsertaan dalam program ini mensyaratkan adanya rekomendasi dari Ketua Pimpinan Cabang atau Ketua Umum GP Ansor Kabupaten setempat, disertai data berupa nama, nomor ponsel, dan lokasi usaha calon peserta.
“Program ini bukan sekadar membuka usaha, tapi juga membangun ekosistem ekonomi kader yang mandiri dan berdaya saing,” ujar Gus Ipung dalam paparannya.
Sementara itu, Sahabat Samsul Arifin menegaskan pentingnya sinergi antarlevel kepengurusan Ansor. “Kemandirian organisasi akan tercapai jika kita bersama-sama mengawal program ekonomi ini dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Melalui forum ini, GP Ansor Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam mengonsolidasikan gerakan ekonomi kader, dengan tujuan memperkuat UMKM sekaligus menegakkan kemandirian organisasi di tengah dinamika ekonomi nasional.