JagatSembilan.com | Surabaya – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur menggelar media gathering bersama media di hotel Majapahit Surabaya, Senin (4/12/2023). Dalam kesempatan itu Nur Elya Anggraini, Koordinator SDM dan Organisasi Bawaslu Jatim mengajak kepada media baik cetak, elektronik, dan online untuk bisa ikut berpartisipasi untuk perkuat pengawasan pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya, pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu menjadi penting. Karena pemilu harus berjalan jujur dan adil. Salah satunya terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga diatur undang-undang, baik di Bawaslu maupun di KPU.
“Ada hal yang diragukan, maka kerja pengawasan dilakukan dalam tahapan pemilu dan pilkada,” sebut Nur Elya.
Bawaslu, mengedukasi masyarakat agar bisa mandiri dalam pelaksanaan pemilihan umum. Kepentingan Bawaslu dan media massa sama. Yakni mengawasi pelaksanaan pemilu. “Otorisasi pengawasan, pelanggaran, temuan dan sengketa ada di bawaslu,”katanya
Sementara itu Indra Purnomo Kepala Bagian Hukum, Humas dan Data Informasi menyebutkan, berita hoaks sangat menganggu pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024. Data Kominfo terdapat 3.000 an berita hoaks yang tersebar selama Pemilu 2019.
“Menghadapi Pemilu 2024 Bawaslu Jatim mengandeng media massa, untuk mempersempit gerak berita hoaks,”katanya
Koordinator Divisi Humas Bawaslu Jatim, DWI Endah Prasetyowati menyebutkan, mendapatkan 13 pelanggaran. Yaitu ada 10 kasus, satu pelanggaran administrasi, satu pelanggaran netralitas dan pelanggaran pidana belum ada laporan. “Bagaimana dugaan pelanggaran, Bawaslu pasang mata dan pasang telinga,” sebut Dwi Endah.
Bawaslu bersama media massa melakukan pengawasan partisipatif terhadap pelaksanaan Pemilu 2024.
“Media menjadi salah satu kerjasama dan menjaga hubungan,”pungkasnya.
Dalam acara itu juga mendatangkan Nara Sumber Dr. Ninik Rahayu Ketua Dewan Pers. Dalam kesempatan itu Dr. Ninik Rahayu membawakan tema “Netralitas Media Massa dalam Pemberitaan Pemilu 2024”.
Nara sumber kedua yaitu Ismail Fahmi Director Media Kernels Indonesia (Drone Emprit. Ismail Fahmi membawakan materi dengan tema “Peran Media Massa Tangkal Hoaks Pada Pemilu 2024”