jagatsembilan.com | Bojonegoro – Fatkul Ilma Juara 2 Pemuda Pelopor Bidang Teknologi tingkat Nasional beberapa bulan lalu, kini sedang berupaya mengembangkan tanaman buah melon. Dengan bermodal lahan 50 meter x 10 meter.
Saat ini dirinya lagi membangun rumah kebun melon menggunakan baja ringan dengan 90 tiyang. Dirinya memanggil jasa pengrajin baja ringan yang berada di sekitar desanya yakni Desa Bendo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
Pengerjaan itu sudah berjalan hampir satu bulan. Dengan lima tukang spesial baja ringan.
Selain menyiapkan rumah kebun melon, Alumni Sirojul Hikmah itu juga menyiapkan media tanam. Yakni dengan menggunakan polibag besar sebanyak 1000 polibag.
Polibag itu diisi dengan serabut kelapa yang sudah dihaluskan. “Saat ini baru 500 polibag yang terisi dengan serabut kelapa Mas,” kata Mas Ilma sapaan akrabnya.
Diketahui juga dalam polibag itu nanti direncanakan ada dua tanaman melon. Jadi total tanaman sebanyak 2000 tanaman.
Ditanya sudah berapa biaya yang keluar untuk upaya kerasnya itu, Ilma menjawab diplomatis. “Jangan ditanya Mas, sudah banyak lah pokoknya,” terangnya dengan tawa.
Untuk mensiasati biaya itu, dirinya mengaku membuka kemitraan dengan pihak lain. Karena menurutnya saat ini belum mampu kerja sendiri. “Ada perusahaan dari Blitar Mas, alkhamdulillah mereka ada trust dengan kita untuk mengembangkan melon,” terangnya.
Diketahui juga melon yang akan ditanam nanti merupakan melon Sweetnet. “Jenis melon dari Thailand,” pungkasnya.
Fatkul Ilma adalah Juara dua pemuda pelopor beberapa bulan lalu. Dirinya berhasil membuat sebuah robot yang mampu mendeteksi orang tidak bermasker. Robot itu diberi nama Bobota.
Atas kemampuannya itu dirinya mendapat penghargaan dari kementerian. Yang disampaikan langsung di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan.