JagatSembilan.com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan memberikan Bosda kepada Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Hal itu ada dalam Perubahan Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (P APBD) tahun 2023. Ditemui di rumahnya Komplek Pondok Pesantren Al-Rosyid KH. Alamul Huda Masyhur Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) ikut menanggapi Bosda itu.
“Bosda itu harus kita apresiasi, saya selain sebagai Ketua MUI Bojonegoro juga pendidik di Pondok Pesantren Al-Rosyid dan Pondok Pesantren Modern Ar Rahmat, sangat mengapresiasi dan menghargai,” kata Gus Huda sapaan akrabnya. Sabtu (07/10/2023).
Menurut Beliau, Bosda itu sudah ditunggu Masyarakat Bojonegoro. Selain itu, salah satu tugas negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Maka Bosda yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro di bawah kepemimpinan PJ Bupati Bojonegoro Adriyanto kepada MI dan MTs sangat layak dihargai,” tambahnya.
Ketua Dai Kamtibmas Polres Bojonegoro itu juga menambahkan, amanat UU sebenarnya 20% anggaran itu untuk pendidikan.
“Saya tidak tahu detailnya bagaimana apakah sudah sesuai apa belum. Tapi Bosda Pemerintah Bojonegoro adalah wujud usaha nyata Pemerintah ikut berperan dalam dunia pendidikan,” tambahnya.
Mengutip damarinfo.com Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Mochlasin Afan menyampaikan anggaran untuk BOS tersebut sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2023.
“Semua Madrasah (MI dan MTs) bakal mendapatkan BOSDA” kata Afan-panggilannya-
Lanjut Afan, total alokasi anggaran BOS Daerah tersebut Rp. 54 miliar. Untuk setiap siswa bakal mendapatkan biaya sebesar 30 % dari nilai BOS yang diterima dari pusat.
“BOS Da ini juga untuk siswa SD dan SMP di Bojonegoro” Kata pria yang juga ketua fraksi Partai Demokrat.
BOS Daerah ini bisa dicairkan pada tahun 2023 ini. Dan untuk tahun anggaran 2024 juga sudah dianggarkan