JagatSembilan.com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) bekerja sama dengan LPK Pengembangan Energi & Mineral Indonesia (LPK PEMI) menggelar pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama 18 hari, mulai 16 April hingga 3 Mei 2025. Program ini diikuti oleh 40 peserta lokal yang dibagi ke dalam dua kelas.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, yang hadir bersama Kepala Disperinaker Amir Syahida dan Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Wahyu Krisdihantoro.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenaga kerja sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah.
“Pelatihan K3 ini merupakan langkah nyata untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap menghadapi tantangan global,” tegas Setyo Wahono.
Pelatihan ini menggabungkan keterampilan praktis dan sertifikasi nasional, dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri energi dan mineral, baik lokal maupun nasional.
Ketua LPK PEMI, R. Herjuna, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi pihaknya terhadap kemajuan Bojonegoro.
“Kami bangga dapat berkontribusi dalam pengembangan kompetensi masyarakat Bojonegoro. Ini merupakan dukungan kami terhadap program pemerintah daerah untuk menciptakan Bojonegoro yang lebih maju dan makmur melalui tenaga kerja yang kompeten,” ungkap Herjuna.
Antusiasme juga datang dari para peserta. M. Fathoni mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat, materinya relevan dengan kebutuhan di lapangan kerja, dan pengajarannya efektif,” kata Fatoni.
Sementara itu, M. Kharis Sa’bana menyampaikan keyakinannya terhadap dampak positif program ini bagi masa depan tenaga kerja daerah.
“Saya optimis pelatihan ini akan berkontribusi pada peningkatan kompetensi tenaga kerja Bojonegoro, membuka lebih banyak peluang kerja, dan memajukan perekonomian daerah,” kata kharis.
Pelatihan K3 ini diharapkan menjadi percontohan dalam upaya peningkatan kualitas SDM Bojonegoro, serta memperkuat daya saing daerah di tingkat nasional.