Jagatsembilan.com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp7.095.000.000 untuk pengadaan mobil dinas baru bagi DPRD dan pejabat pemerintah daerah.
Langkah ini dinilai perlu untuk menunjang kinerja optimal dan pelayanan publik yang lebih efektif. Sahudi Wakil Ketua DPRD Bojonegoro menjelaskan bahwa kondisi mobil dinas lama yang sudah berusia lebih dari lima tahun (keluaran 2018) telah menimbulkan berbagai kendala.
“Mobil dinas kami sudah sangat tua dan mengalami kerusakan signifikan,” ujar Sahudi, kepada jagatsembilan.com. Senin (10/03/2025).
Sahudi mencontohkan mobil dinasnya sendiri yang mengeluarkan asap berlebihan dan hanya mampu melaju maksimal 120 km/jam.
Menurutnya dengan kondisi itu jelas menghambat mobilitas dan efisiensi kerja, terutama saat menghadiri rapat di Jakarta atau kunjungan kerja ke luar daerah.
Kabupaten Bojonegoro, menurut Sahudi, menjadi satu-satunya kabupaten di sekitarnya yang masih menggunakan mobil dinas setua itu, sementara Tuban, Lamongan, dan Gresik telah memiliki armada baru.
Biaya perawatan yang terus membengkak juga menjadi pertimbangan utama. Perbaikan pada komponen vital seperti sistem pengapian atau piston berpotensi menimbulkan kerusakan berantai karena keausan komponen yang sudah sangat tinggi.
“Biaya perawatan akan jauh lebih besar daripada pengadaan mobil baru,” tegas Sahudi.
Selain itu, risiko mogok di tengah jalan selama kunjungan kerja, yang dapat mengganggu agenda penting dan pelayanan publik, menjadi kekhawatiran serius. Meskipun opsi penggunaan mobil pribadi dengan tambahan uang transportasi pernah dipertimbangkan, kendala seperti sistem ganjil genap di Jakarta menjadi pertimbangan yang signifikan.
Sahudi menambahkan, pengadaan mobil dinas baru bukanlah sekadar penggantian kendaraan, melainkan investasi untuk memastikan kelancaran tugas pemerintahan dan pelayanan publik. Masih menurut Sahudi, Mobil dinas yang handal dan terawat akan menjamin efisiensi waktu dan mobilitas bagi para pejabat, sehingga mereka dapat fokus pada tugas dan tanggung jawabnya.
“Pilihan Innova Zenix, sesuai regulasi (2200 cc untuk wakil ketua DPRD dan 2500 cc untuk ketua DPRD), ini merupakan pilihan yang tepat dan efisien, bukan untuk kemewahan, kalau kita minta yang mewah bisa saja yang penting tidak menyalahi aturan, tetapi kita memilih mobil yang sederhana saja,” pungkasnya.