JagatSembilan.com | Bojonegoro – Ada hal berbeda pada Jum’at pagi (20/10/2023) di SMP NU Model Sumberrejo. Santriwan santriwati nampak mengenakan busana santri mereka. Bersarung dan berkopyah serta mengenakan ID Card digital masing-masing.
Para santri berebutan untuk antri absen kemudian melaksanakan sholat dhuha berjamaah lantas mengikuti pembukaan pemberangkatan Ziarah Kubur Muasis NU Sumberrejo. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka kegiatan Hari Santri Nasional 2023.
Dua hari sebelum pelaksanaan puncak hari Santri Nasional serentak se-Indonesia, santri SMP NU Model mengawali dengan mendoakan muasis NU yang telah berjuang demi syiar dan tegaknya Islam rohmatan lil alamin ala aswaja annahdliyah.
Didampingi oleh Asatidznya mereka melaksanakan kegiatan ziarah kubur ke komplek makam Desa Tlumbung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Kemudian menuju lokasi kedua komplek makam desa Sumberrejo dimana terdapat kuburan H. Fauzan dan Hj. Muzayanah, beliau berdua adalah tokoh penggerak Nahdlatul Ulama di Kecamatan Sumberrejo.
Berikutnya dengan menaiki armada kereta modifikasi santriwan-santriwati bergeser menuju lokasi ketiga untuk menziarahi almarhum Bpk. H. Mansyur di komplek makam desa Sumuragung.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terimakasih kepada guru-guru di komplek walisongo sumuragung karena telah membiasakan anak-anaknya mendoakan orang-orang yang telah berjasa kepada pendidikan di sana. Mohon maaf belum mampu membalas lebih baik, hanya jamuan sekedarnya dan semoga kegiatan ini tidak hanya sekali ini saja” tutur H. Rohim Putra dari alm. H. Mansyur Sumuragung.
Kurang lebih seratus lima puluhan santri SMP NU Model Sumberrejo bersama asatidznya tepat pukul 09.40 WIB bergeser menuju titik ziarah terakhir yaitu di desa Dukuh Ngenden Desa Sumuragung, disana terdapat makam salah satu keluarga dewan pengawas yayasan. Ditempat yang sama dimakamkan pula Bpk.Sudiro yang tanahnya dijual terjangkau kepada Yayasan Walisongo Annahdliyah Sumberrejo Bojonegoro.