JagatSembilan.com | Bojonegoro – Sekolah Tinggi Ekonomi & Bisnis Islam (STEBI) Al-Rosyid hari ini Selasa (12/12/2023), yudisium angkatan pertama. Acara yudisium itu dilaksanakan di Halaman Kampus Komplek Pondok Pesantren Al-Rosyid Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Hadir dalam acara itu ada KH. Alamul Huda Masyhur Pimpinan Pondok Pesantren Al-Rosyid, KH. Shofiulloh Masyhur Pengasuh Pondok Pesantren Al-Rosyid, Endah Emiyarti SE MM, Ketua STEBI Al-Rosyid, jajaran Wakil Ketua, Dosen dan Staf STEBI Al-Rosyid.
Adapun Yudisium itu adalah Program Sarjana Strata Satu dengan Program Studi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah.
Abdul Rozak, S. Pd, M. PdI dalam sambutanya mengatakan, ada 38 mahasiswa yang yudisium pada acara itu.
“Yang pertama 19 mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah dan yang kedua 19 mahasiswa Prodi Bank Syariah,” terang Gus Rozak sapaan akrabnya.
Pada kesempatan itu Gus Rozak juga menceritakan adanya mahasiswa yang sudah bekerja sesuai dengan keinginannya.
“Ada yang sudah bekerja di Bank Syariah, BMT NU, Kepala Toko dan juga menjadi staf perusahaan kimia serta banyak lagi yang menjadi guru,” terang Gus Rozak.
Gus Rozak menegaskan, dengan banyaknya mahasiswa yang sudah bekerja itu menunjukkan bahwa Alumni STEBI Al-Rosyid diperhitungkan dan dibutuhkan dalam dunia kerja.
Sementara itu, KH. Alamul Huda Masyhur Pimpinan Pondok Pesantren Al-Rosyid dalam arahannya mengatakan, beliau tidak hanya ingin alumni sukses dalam dunia. Selain itu menurut Ketua MUI Bojonegoro itu ingin alumni STEBI Al-Rosyid harus mampu memberikan teladan yang baik ditengah Masyarakat.
“Jangan hanya jadi Bos untuk diri sendiri, berikanlah untuk negeri ini suatu teladan percontohan yang baik di Masyarakat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu Gus Huda sapaan akrabnya juga menambahkan, Alumni STEBI Al-Rosyid harus punya prinsip yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Menurutnya, banyak ilmu yang sudah dipelajari jangan hanya menjadi pengetahuan tanpa tindakan implementatif dimasyarakat.
“Jangan seperti buih ditengah lautan, yang mudah diombang-ambingkan oleh ombak. Pegang setiap prinsip ilmu pengetahuan dari sini untuk menjadi modal dalam memperjuangkan agama Islam,” pintanya dengan suara keras dan didengarkan dengan penuh takdzim yang hadir.