JagatSembilan.com | Bojonegoro – Sampah merupakan sisa dari kegiatan sehari-hari. Menumpuknya sampah di lingkungan sekitar berbanding lurus dengan meningkatnya penambahan jumlah penduduk di suatu lingkungan.
Penumpukan sampah hingga saat ini masih menjadi masalah bagi pemerintah. Dengan banyaknya penumpukan munculnya berbagai penyakit pun tidak bisa dipungkiri. Hal ini juga berpengaruh pada tingkat pertumbuhan dan berpengaruh pada aspek lainnya.
Banyak cara dan upaya dilakukan pemerintah, komunitas pecinta lingkungan, serta instansi pendidikan juga berupaya untuk mengurangi kuantitas penumpukan sampah. Salah satunya dengan mengubah sisa limbah plastik menjadi minyak dengan pemanfaatan mesin pirolisis.
Tim dari Universitas Bojonegoro yang diketuai oleh Ibu Amalia ma’rifatul Maghfiroh S.Si., M.T. dengan anggota Eko Wahyu Abrayndoko, S.Pd., M.T, dan Nindy Callista Elvania, S.T., M.Ling. berhasil membuat mesin pirolisis yang mengubah sampah menjadi minyak dengan metode pemanasan tanpa adanya oksigen. Sabtu (19/08/2023).
Pirolisis sendiri Merupakan proses dekomposisi termokimia dengan cara pemanasan tanpa kehadiran oksigen yang akan menghasilkan karbon, tar, dan beberapa zat lainnya.
Proses pirolisis sendiri pada umumnya menggunakan sampah yang terbuat dari bahan plastik. Cara kerja mesin pirolisis sendiri dengan melakukan pemanasan terhadap limbah plastik dalam wadah yang tertutup. Pemanasan limbah plastik berlangsung sekitar 30-60 menit
Proses pirolisis ini dinilai sangat efektif dilihat dari proses yang dinilai cukup cepat, proses pirolisis sendiri dapat mereduksi gas buang sampai 20 kali, produk yang dihasilkan pirolisis sendiri juga dapat dimanfaatkan lebih fleksibel dan penanganannya lebih mudah, dan pirolisis sendiri juga termasuk dalam pengelolaan sampah dimana sampah yang telah melalui proses pirolisis memiliki volume yang lebih kecil dari volume asli.
Dengan adanya mesin pirolisis maka satu permasalahan yang menjadi pr pemerintah akan berkurang. Diharapkan dengan adanya mesin pirolisis dari Universitas Bojonegoro, khalayak ramai dapat menerapkan mesin pirolisis ini dalam kegiatan sehari-hari sehingga intensitas sampah yang ada berkurang serta polusi yang ditimbulkan juga berkurang.