JagatSembilan.com | Sidoarjo – Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga besar Gerakan Pemuda (GP) Ansor atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo. Sebagai bentuk empati dan kepedulian, jajaran Pimpinan Pusat GP Ansor hadir langsung ke lokasi untuk melaksanakan sholat ghaib, membaca Yasin, dan tahlil bersama, Senin malam (06/10/2025).
Jajaran PP GP Ansor Hadir Langsung ke Lokasi
Kegiatan takziyah tersebut dihadiri oleh Ketua Umum PP GP Ansor H. Addin Jauharudin, Sekretaris Jenderal H. Rifqi Al Mubarok, Kasatkornas Banser H. Syafiq Syauqi, Ketua Korwil IX Jatim H. M. Hasan Bisri, Ketua PC GP Ansor Sidoarjo Choirul Mukminin, dan Sekretaris PCNU Sidoarjo Kyai Agus Ubaidillah. Turut hadir pula Gus Hasyim, pengasuh Ponpes Al Khamdaniyah.

Hasan Bisri: Musibah Adalah Cobaan, Saatnya Bergerak dengan Empati Nyata
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Korwil IX Jatim H. M. Hasan Bisri menyampaikan bahwa musibah yang terjadi di Ponpes Al Khoziny merupakan ujian yang tidak diinginkan siapa pun.
“Kita semua tentu tidak menginginkan musibah terjadi, begitu juga para pengasuh dan santri Pondok Al Khoziny. Namun, di saat seperti ini, kita perlu menunjukkan empati dengan langkah nyata,” ujar Hasan Bisri.
Ia menjelaskan, GP Ansor telah menggerakkan berbagai unsur relawan untuk membantu proses evakuasi korban sejak hari pertama kejadian.
“BAGANA (Banser Tanggap Bencana) dan BASADA (Banser Husada) GP Ansor telah turut serta dalam proses evakuasi korban sejak awal. Mereka bekerja sama dengan Basarnas, BPBD, dan aparat terkait. GP Ansor akan terus membantu dan mengawal hingga seluruh proses penanganan tuntas,” terangnya.
Apresiasi untuk Banser dan Relawan yang Bekerja Tanpa Henti
Hasan Bisri juga menegaskan bahwa jajaran Satkorwil Banser Jawa Timur dan Satkorcab Banser Sidoarjo telah bekerja tanpa henti selama delapan hari terakhir, dan hal ini patut mendapat dukungan penuh.
“Mereka sudah bekerja 24 jam selama delapan hari ini. Kita harus terus memberi dukungan moril dan spiritual, baik untuk keluarga korban maupun pihak Pondok Al Khoziny,” tambahnya.
Muhasabah dan Hikmah di Balik Musibah
Di akhir pernyataannya, Hasan Bisri mengajak semua pihak untuk mengambil hikmah di balik peristiwa ini.
“Setiap musibah pasti ada hikmahnya. Kita perlu terus bermuhasabah agar semakin kuat menghadapi cobaan dan memperkokoh ukhuwah di antara kita,” tuturnya.

Rangkaian Ziarah ke Ponpes Al Khamdaniyah, Jejak KH. Hasyim Asy’ari
Usai kegiatan di Ponpes Al Khoziny, rombongan PP GP Ansor bergerak menuju Pondok Pesantren Al Khamdaniyah, yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi. Pondok ini dikenal sebagai tempat di mana KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pernah menimba ilmu.
Di kamar bersejarah tempat KH. Hasyim Asy’ari mondok tersebut, Ketum H. Addin Jauharudin dan Sekjen H. Rifqi Al Mubarok sempat melaksanakan sholat berjamaah bersama para kiai dan kader Ansor yang hadir.
Ketum GP Ansor Sampaikan Apresiasi atas Dedikasi Relawan
Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor H. Addin Jauharudin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran GP Ansor dan Banser, terutama tim BAGANA, BASADA, serta semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi korban runtuhnya musholla tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny.(Amin)