JagatSembilan.com | Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro hari ini, Minggu (20/10/2024) gelar upacara. Acara itu dalam rangka memperingati hari jadi kota Bojonegoro ke 347 di Alun-alun kota Bojonegoro.
Hadir dalam kegiatan itu ada jajaran Forkopimda Bojonegoro, Pimpinan OPD, Alim Ulama Bojonegoro, pemuka agama lain, tokoh masyarakat, Pimpinan Parpol dan juga undangan lainnya.

Adriyanto PJ Bupati Bojonegoro bertindak sebagai inspektur upacara, sementara H. Helmi Ali Fikri Camat Sukosewu bertindak sebagai Komandan Upacara.
Adriyanto PJ Bupati Bojonegoro dalam sambutannya mengatakan, Peringatan hari jadi yang dilaksanakan hari ini mengandung banyak makna dan nilai refleksi historikal bagi seluruh warga Bojonegoro dimanapun berada. Ini adalah bentuk apresiasi kita terhadap segala pencapaian yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita.
Peringatan ini juga menjadi manifestasi persatuan dan kesatuan. yang dilandasi oleh budaya dan nilai kearifan lokal. Nilai-nilai luhur yang tumbuh dari masyarakat dan dilandasi oleh semangat persaudaraan dan kebersamaan.
“Melalui peringatan hari jadi ini pula, sudah selayaknya kita gunakan sebagai momentum untuk melanjutkan pembangunan yang telah mereka rintis dan perjuangkan, sehingga Bojonegoro menjadi daerah yang seperti saat ini. Maka sebagai wujud syukur dan terima kasih kepada para pendahulu kita, kita harus bertekad untuk tetap bekerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah kita tercinta,” kata Adriyanto.
Adriyanto juga menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama semua pihak dalam rangka memakmurkan masyarakat. Salah satunya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mampu menaikkan derajat warganya dengan menurunkan angka kemiskinan dari 12,18 % pada tahun 2023 kini turun menjadi 11,69 % dengan jumlah penurunan penduduk miskin sebesar 5.920 jiwa.
“Dalam rangka penurunan angka kemiskinan ini, kita juga telah mencanangkan berbagai program, diantaranya santunan duka senilai 3 juta rupiah untuk 10.000 ahli waris, bantuan langsung tunai penanggulangan kemiskinan ekstrem untuk 9.400 orang serta bantuan sosial penanganan kemiskinan untuk 53.848 orang,” terangnya.
Menurut Adriyanto, Dari aspek pembangunan sumber daya manusia, kita terus menunjukkan kinerja yang positif. Terbukti dari capaian IPM di Kabupaten Bojonegoro telah mencapai angka 71,8 poin dengan kategori tinggi.
Di bidang kesehatan, peningkatan fasilitas dan kualitas layanan telah mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program Universal Health Coverage (UHC) yang telah dirintis oleh pemimpin sebelumnya akan terus kami lanjutkan dan sempurnakan, agar semua lapisan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang layak.
“Kita juga telah memiliki berbagai program penanganan stunting diantaranya gerakan memasyarakatkan makan ikan (gemarikan), gerakan minum susu makan daging & telur (gerimismadu), pemberian makaan tambahan bagi balita stunting, ibu hamil dan ibu menyusui dengan masalah gizi serta, intervensi bentuk pangan untuk balita dengan berat badan kurang Infrastruktur ekonomi juga kita genjot terus dalam rangka pemberdayaan UMKM seperti pengadaan batik daerah untuk seluruh ASN, pelaksanaan event Bojonegoro Thengul International Folklore Festival, pameran kearifan lokal di setiap kecamatan, pembinaan pelaku IKM, fasilitasi merk dagang serta kegiatan pekan batik se Jawa Timur,” tambahnya.
Selain itu Adriyanto juga menambahkan, pada bidang Pendidikan Pemkab Bojonegoro telah mempunyai Program Beasiswa Pendidikan yang meliputi, Beasiswa sepuluh sarjana per desa yang sampai hari ini sudah mencapai 1.442 penerima, beasiswa scientist, pemberian Bosda untuk Tingkat SMP/MTs, beasiswa RPL penggiat Desa, angkutan pelajar gratis serta pemberian BPJS dengan sasaran guru PAUD sebanyak 2.517 orang dan guru TK yang sudah mencapai sebanyak 312 orang. Kita juga telah merencanakan pendirian program studi diluar kampus utama Universitas Brawijawa serta pendirian sekolah taruna kepamong praja tahun 2025 di Kabupaten Bojonegoro.
“Selama periode bulan Januari tahun 2024 sampai dengan saat ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah berhasil meraih berbagai penghargaan, baik tingkat regional maupun nasional,” tambahnya.
Beberapa penghargaan yang diraih antara lain adalah :
- Penghargaan dari BKKBN – dengan kategori Penurunan Prevalensi Stunting Tertinggi
- Penghargaan Sebagai Pemerintah Daerah dengan Kategori Utama dalam Pencapaian UHC
- Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) – Terbaik ke III dengan predikat A
- Penghargaan Tingkat Nasional – Kategori Wahana Tata Nugraha pada ajang Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) Tahu 2024
- Penghargaan Kabupaten Sehat – Swasti Saba Wiwerda
- Piagam Penghargaan Gubernur Jawa Timur atas capaian Terbaik ke-III intervensi Spesifik Stunting
- Penghargaan status kinerja tinggi – urutan ke empat (4) dari 414 kabupaten secara nasional atas Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) yang diputuskan Menteri Dalam Negeri pada Tahun 2024.