JagatSembilan.com | Bojonegoro – Ratna Juwita Sari berhasil menempatkan 350 Pemuda-pemudi Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban pada dunia kerja. Hal itu menurut data yang dikirim oleh Pungki Staf Balai Diklat Industri (BDI) Surabaya.
Dalam keterangannya menyebutkan ke 350 pemuda-pemudi Bojonegoro dan Tuban itu telah lulus dalam Diklat 3 in 1, yang melingkupi Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan Kerja.
Diklat itu sendiri menurut keterangan dari Pungki, terbagi menjadi delapan tempat. Dua Diklat Pengelasan GMAW di Surabaya. Diklat Operator Jahit Komponen tiga di Bojonegoro dan satu di Tuban.
Ada juga Diklat Pembatik Tulis Di Bojonegoro dan Diklat Good Manufacturing Practises di Tuban.
Untuk pelatih Operator Jahit Komponen dilatih oleh Professional dari APTEXAA Jawa Barat. Pelatih Batik Tulis dari Balai Diklat Industri Surabaya. Sementara untuk pengelasan GMAW dilatih oleh Kampuh Welding Indonesia Surabaya.
Lulusan operator Jahit Komponen sebanyak 100 pemuda-pemudi kerja di PT. Delapan Jaya Perkasa Sragen, 50 pemuda-pemudi kerja di PT. Liebra Permana Wonogiri dan 50 pemuda-pemudi bekerja di PT. Glory Industrial Semarang dan Sragen.
Untuk Batik Tulis 50 pemudi bekerja di Batik Calia, lulusan Diklat Manufacturing Practises bekerja di PT. BMI Lamongan.
Lain lagi dengan 50 orang lulusan Diklat Pengelasan GMAW semuanya diterima di PT. INKA Multi Solusi Madiun. Diklat itu sendiri di fasilitasi oleh Balai Diklat Industri Surabaya.
Semuanya kerjasama antara Kementerian Perindustrian dengan Komisi VII DPR RI yang diinisiasi oleh Ratna Juwita Sari anggota DPR RI dari Fraksi PKB.
Diminta keterangan terkait upayanya memberdayakan pemuda-pemudi Bojonegoro dan Tuban Ratna Juwita mengatakan, semoga apa yang kami upayakan bersama Kementerian Perindustrian dan BDI Surabaya ini bermanfaat untuk masa depan pemuda-pemudi.
“Semoga apa yang kami upayakan bersama Kementerian Perindustrian dan BDI Surabaya bermanfaat untuk pemuda-pemudi Bojonegoro dan Tuban,” kata Mbak Ratna sapaan akrabnya. Minggu (18/06/2023)
DPR RI dari Dapil Kabupaten Bojonegoro dan Tuban itu juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan bekerja sama dengan baik.
“Kami masih akan terus berupaya ada penambahan pemuda-pemudi Bojonegoro Tuban lain yang bisa ikut Diklat 3 in 1 seperti ini.” pungkasnya.