Home / Hukum / Keagamaan

Minggu, 27 Agustus 2023 - 21:03 WIB

Bagaimana Hukum Mengusap Wajah dan Salaman Setelah Selesai Salat?

JagatSembilan.com | Ada sebuah pertanyaan dari seseorang. Yang mempertanyakan bagaimana hukum kesunahan mengusap wajah setelah salat? Bagaimana pula hukum salaman setelah salat? Pertanyaan dari Sahabat Irham dari Surabaya.

Dalam buku karangan dari Ustad Ma’ruf Khozin menerangkan Memang benar, dalam kitab-kitab fikih Syaifiiyah tidak ada kesunahan tersebut. Namun, apa yang telah banyak dilakukan oleh umat Islam tersebut berdasarkan sebuah hadis:

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ g كَانَ إِذَا صَلَّى وَفَرَغَ مِنْ صَلاَتِهِ مَسَحَ بِيَمِيْنِهِ عَلَى رَأْسِهِ وَقَالَ بِسْمِ اللهِ الِّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ اللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنِّي الْهَمَّ وَالْحَزَنَ وَفِي رِوَايَةٍ: مَسَحَ جَبْهَتَهُ بِيَدِهِ الْيُمْنَى وَقَالَ فِيْهَا “اللَّهُمَّ أَذْهِبْ عَنِّي الْهَمَّ وَالْحَزَنَ” (رواه الطبراني في الأوسط والبزار بنحوه بأسانيد وفيه زيد العمى وقد وثقه غير واحد وضعفه الجمهور وبقية رجال أحد إسنادي الطبراني ثقات وفي بعضهم خلاف مجمع الزوائد 10/ 145)

“Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah Saw jika selesai dari salatnya, beliau mengusap kepalanya (dalam riwayat lain keningnya/jabhat) dengan tangan kanannya dan berdoa ‘Bismillahi alladzi Laa ilaaha illaa huwa ar-Rahmaanu ar-Rahiimu. Allahumma adzhib ‘anni al-hamma wa al-hazana (Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ya Allah hilangkan dari saya kesedihan dan kesusahan)”

Al-Hafidz al-Haitsami berkata: HR ath-Thabrani dalam al-Ausath dan al-Bazzar. Sebagian perawinya dinilai terpercaya dan dlaif, perawi lainnya terpercaya. Seandainya pun hadis ini dlaif, maka sesuai kesepakatan ulama ahli hadis bahwa hadis dlaif boleh diamalkan dalam keutamaan amal.

Baca Juga  Ramai, Kegiatan Kolaborasi Antara LPBINU Bojonegoro & Satgas PPA Trucuk

Sedangkan bersalaman setelah salat berdasarkan hadis:

وَعَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللهِ g بِالْهَاجِرَةِ إِلَى الْبَطْحَاءِ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ صَلَّى الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ، وَالْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ، وَبَيْنَ يَدَيْهِ عَنَزَةٌ … وَقَامَ النَّاسُ فَجَعَلُوا يَأْخُذُونَ يَدَيْهِ ، فَيَمْسَحُونَ بِهَا وُجُوهَهُمْ، قَالَ فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ، فَوَضَعْتُهَا عَلَى وَجْهِى، فَإِذَا هِىَ أَبْرَدُ مِنَ الثَّلْجِ، وَأَطْيَبُ رَائِحَةً مِنَ الْمِسْكِ (رواه أحمد والبخاري)

“Diriwayatkan dari Abu Juhaifah bahwa Rasulullah Saw keluar dari pada siang hari yang sangat panas menuju Bathha’, kemudian berwudlu’, salat Dzuhur 2 rakaat dan Ashar 2 rakaat dan dihadapan beliau ada tongkat (sebagai sutrah/pembatas). Kemudian Rasulullah Saw berdiri, dan orang-orang memegang tangan beliau (bersalaman) dan meletakkan tangan beliau ke wajah mereka. Saya (Abu Juhaifah) juga melakukannya. Ternyata tangan beliau lebih sejuk daripada salju dan lebih harum daripada minyak misik” (HR al-Bukhari No 3289 dan Ahmad No 18789. Dalam riwayat lain para sahabat bersalaman dengan Rasulullah Saw setelah salat Subuh, HR Ahmad No 17513 dari Yazid bin Aswad)

Baca Juga  Mengetahui Ada Pemuda Tergeletak, Sat Samapta Polres Bojonegoro Evakuasi

Al-Hafidz Ibnu Hajar mengutip pendapat para ulama:

قَالَ النَّوَوِيّ: وَأَمَّا تَخْصِيصُ الْمُصَافَحَةِ بِمَا بَعْد صَلَاتَيْ الصُّبْحِ وَالْعَصْرِ فَقَدْ مَثَّلَ اِبْنُ عَبْدِ السَّلَامِ فِي “الْقَوَاعِدِ” الْبِدْعَةَ الْمُبَاحَةَ مِنْهَا. قَالَ النَّوَوِيّ: وَأَصْلُ الْمُصَافَحَة سُنَّةٌ، وَكَوْنُهمْ حَافَظُوا عَلَيْهَا فِي بَعْضِ الْأَحْوَال لَا يُخْرِجُ ذَلِكَ عَنْ أَصْلِ السُّنَّةِ (فتح الباري لابن حجر – ج 17 / ص 498)

“An-Nawawi berkata: Penentuan bersalaman setelah salat Subuh dan Ashar digolongkan oleh Ibnu Abdissalam sebagai bid’ah yang diperbolehkan. An-Nawawi berkata: Pada dasarnya bersalaman adalah sunah. Mereka melakukan salaman pada waktu-waktu tertentu tidaklah sampai menyimpang dari sunah” (Fath al-Baari 17/498)

Share :

Baca Juga

Headline

Dalam Rangka empat Event Berbeda, PAC GP Ansor Balen Gelar Lailatus Sholawat

Headline

Dirangkai Dengan Pengajian Maulid Nabi & Peringatan HSN, PRNU Mojo Dilantik

Headline

Khitmat, Pelaksanaan Peringatan Haul KH. Moch. Ali Sufirman Pendiri Ponpes Miftahul Huda Purworejo

Headline

Sambut Ramadhan, LPBINU Bojonegoro Giat Bersih di Dua Tempat Berbeda

Headline

Nanti Malam Ansor Dander Gelar Festival Sholawat Hadrah

Headline

Puncak Harlah NU Ke 101, MWC NU Balen Bojonegoro Gelar Istighosah Bersama

Headline

Polres Bojonegoro Gelar Kajian Bahaya Radikalisme di Ponpes Ibnu Abbas

Headline

Bertempat di Balai Desa Mojoranu, Muslimat dan Fatayat Dander Laksanakan Pengajian Rutin