jagatsembilan.com | Bojonegoro – Etika Qur’ani Desainer asal Kecamatan Ngraho menggandeng siswa Madrasah Aliyah Negeri 3 Bojonegoro berhasil menjadi Juara Pertama dalam Bojonegoro Ngelenyer Fashion Festival (BNFF) Sabtu (10/12/2022). Acara itu berlangsung dengan meriah di Jl. P. Mas Tumapel Bojonegoro.
“Alhamdulillah bahagia dan bersyukur atas usaha saya selama ini tidak sia-sia. Do’a dan dukungan orang tua saya dijawab oleh Allah karena impian saya untuk menjadi desainer yang dikenal masyarakat terwujud,” kata Etika Qur’ani melalui ponselnya.
Ditanya tema rancangan busana apa yang digunakan? Dirinya menjawab, “Judul busana N@ WEAR (Nayoh Ethnic Tech Wear) bertema busana ready to wear dengan kombinasi style ethnic dan teach wear yang dikemas simple trendy hingga menampilkan look yang maskulin dan kekinian,” terangnya
Dalam kesempatan itu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menegaskan kegiatan BNFF ini sebagi upaya menumbuhkan ekonomi kreatif (ekraf) di kalangan kaum milenial.
Sebanyak 20 finalis ikut memeriahkan malam grand final BNFF. Mereka adalah peserta terbaik yang telah terjaring sebelumnya di zona 1 dan 2. Yakni di Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban (TBT) dan Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) Kecamatan Ngraho. Para peserta dengan percaya diri dan senyum yang cerah berjalan berlenggak lenggok di atas ‘catwalk’ menampilkan karya desain busana terbaiknya.
Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai upaya Pemkab Bojonegoro menggeliatkan kembali ekonomi kreatif setelah pandemi covid-19 selama dua tahun. Pemkab, kata Bupati, terus tak berhenti mendorong dan menggerakkan kembali pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Salah satunya melalui Bojonegoro Nglenyer Fashion Festival (BNFF) ini. Tujuannya memang untuk menumbuhkembangkan karya-karya generasi milenial,” ucapnya.
Bupati perempuan pertama Bojonegoro itu juga menjelaskan bahwa selain menggeliatkan kembali ekonomi kreatif, BNFF juga sebagai wadah apresiasi, inovasi, dan kreativitas sesuai bidang yang diminati. Harapannya akan muncul wirausahawan baru yanh mendorong anak muda untuk terus berpikir kreatif.
Bu Anna juga mengucapkan terimakasih kepada stakeholder yang terlibat selain itu mengapresiasi yang setinggi-tingginya bagi peserta yang mengikuti malam grand final BNFF.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Budiyanto menuturkan bahwa BNFF diadakan sebagai ajang positif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya pelaku ekonomi kreatif untuk generasi milenial.
BNFF kali ini mengambil tema ‘Fashion Bojonegoro Terdepan dalam Membingkai Kearifan Lokal’. Rangkaian BNFF telah diikuti 126 peserta dengan rincian 58 dari zona 1 (13 kecamatan) dan zona 2 (25 kecamatan) dengan dua kategori yang telah ditentukan.
“Setelah babak penyisihan, kini 20 peserta masuk grand final malam ini, dan nantinya untuk para pemenang akan mendapatkan hadiah yang telah kita siapkan,” terangnya.
Gelaran grand final ini disambut hangat oleh masyarakat yang datang dari berbagai kecamatan. Mereka memenuhi lokasi acara sepanjang Jalan P. Mas Tumapel.
Turut hadir juga dalam acara grand final BNFF tahun 2022, jajaran Forkopimda Bojonegoro, Sekda Bojonegoro Nurul Azizah, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda Bojonegoro, kepala OPD terkait, serta tamu undangan lainnya.