JagatSembilan.com | Bojonegoro – Program pengembangan ekonomi melalui ayam petelur dan prasarana infrastruktur tahun 2023 telah berakhir. Sebagai penanda berakhirnya kegiatan tersebut, manajemen ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan ademos sebagai mitra pendamping menyelenggarakan acara laporan pertanggungjawaban program dan serah terima yang dilaksanakan pada Selasa (28/11/20123) di balai Agrowisata Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu.
Acara serah terima dihadiri oleh kepala desa, Tim Pelaksana Pembangunan (Timlak), pengelola kandang ayam Sukoharjo, BPD, karang taruna dan tokoh masyarakat setempat. Acara juga dihadiri oleh Perwakilan ExxonMobil Cepu Limited Slamet Rijadi dan Babinkantibmas Desa Sukoharjo.
Acara yang sempat molor dari waktu yang ditentukan namun berjalan dengan lancar. Acara dibuka dengan sambutan kepala Desa dan dilanjutkan dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban program pembangunan kandang ayam petelur oleh ketua timlak pembangunan desa Sukoharjo Imam Safi’i.
Dilanjutkan dengan sambutan dari pihak EMCL yang diwakili oleh Slamet Rijadi. Dalam sambutannya, dia mengungkapkan bahwa Desa Sukoharjo patut untuk berbangga diri. Sebab, memiliki salah satu asset desa berupa kandang ayam petelur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa Sukoharjo. Dengan adanya kandang ayam petelur, kebutuhan warga dapat terpenuhi tanpa harus membeli telur dari tengkulak.
“Masyarakat patut berbangga diri, karena sudah memiliki kandang ayam petelur dan sudah bisa produksi sendiri. Masyarakat mampu mengambil turut mengambil peran serta mengisi pasar telur yang selama ini masih dari luar desa,” terang Pihak EMCL.
Setelah slamet memberikan sambutan, selanjutnya disambung dengan manajer progam mitra pendamping dari ademos A. Shodiqurrosyad. Dalam sambutannya, dia mengharapkan agar dalam pembangunan kandang ayam ini mampu memberikan manfaat ekonomi bagi warga Desa Sukoharjo.
“Manfaat yang paling terasa ialah masyarakat dapat membeli telur di tempat produksi serta dengan harga yang murah. Apalagi saya mendengar cerita warga bahwa harus berlomba karena banyak yang sudah memesan,” ungkapnya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan do’a bersama dan potong tumpeng, dengan harapan keberkahan usaha ayam petelur ini bisa berjalan lancar dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat desa Sukoharjo akan telur. Jika hasil yang melimpah harapannya mampu menyuplai kebutuhan akan telur di kecamatan Kalitidu. Acara potong tumpeng sekaligus menandai selesainya rangkaian acara musyawarah pertanggungjawaban dan serah terima program desa Sukoharjo