JagatSembilan.com | Bojonegoro – Nurul Azizah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro mengajak untuk menghindari perpecahan. Perempuan asal Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro itu mengatakan hal tersebut saat menghadiri acara Jagong Bersama Sukseskan Pemilu 2024 yang dilaksanakan oleh Bakesbangpol Bojonegoro.
“Mari kita sukseskan pemilu kali ini dengan damai jangan sampai ada perpecahan hanya karena Pemilu,” kata mantan camat perempuan pertama Kabupaten Bojonegoro itu.
Dirinya menambahkan, karena Pemilihan Umum itu hanya 5 tahunan sekali.
“Sementara kita hidup bertetangga bermasyarakat itu sampai akhir hayat,” terang Sekda yang juga ketua BKMM-DMI Bojonegoro itu.
Pada kesempatan itu dirinya juga mengungkapkan, angka kemiskinan dan pengangguran turun di Kabupaten Bojonegoro.
“Alhamdulillah di Kabupaten Bojonegoro itu angka kemiskinan makin menurun dan angka pengangguran makin menurun,” terangnya.
Acara Jagong Bersama itu dilaksanakan pada hari Rabu, (29/11/2023). Acara itu dihadiri oleh tiga ratus undangan. Tema acara itu adalah “Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Sukses Pemilu 2024 di Kabupaten Bojonegoro”
M. Hasan Bisri Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur salah satu Nara sumber dalam kegiatan itu mengatakan, mulai sekarang jelang Pemilu 2024 kita harus bisa proteksi segala yang ada di Media Sosial terutama grup-grup chatting semacam WhatsApp, karena kita harus jadi bagian dari masyarakat yang peduli terhadap pemilu yang Jujur, Damai tentu saja berjalan dengan lancar.
“Share yang penting, tapi jangan yang penting share,” kata M. Hasan Bisri yang disambut ketawa hadirin.
Pria yang pernah menjadi Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bojonegoro itu juga menambahkan, jika ada postingan apapun pastikan dulu itu nyata apa hoax.
“Maka chek dulu sebelum dishare, walaupun benar kalau tidak bermanfaat untuk anda lebih baik tidak usah dishare,” tambahnya.
Pria asal Desa Temu Kecamatan Kanor itu juga memberikan rumus dalam cek fakta. Yakni pakai THINK. True : benar, HELPFUL : Bermanfaat, ILEGAL : Tidak resmi, NECESSARY : Diperlukan dan KIND : Baik.
“Caranya selalu Chek dan Re chek dulu dengan prinsip THINK.” pungkasnya
Sementara itu Mahmudi Kepala Bakesbangpol Bojonegoro dalam sambutannya mengatakan, Kita akan kawal pemilu ini karena pemilu ini menggunakan dana pemerintah yang tidak sedikit.
Selain itu pihaknya mengajak dalam bekerja bisa betul sesuai jalur kita harus bersih berani untuk melaksanakan sesuai real yang ada.
“Kalau ada perangkat Kades atau ASN yang foto memberikan kode-kode dengan tangan tolong segera dilaporkan. Jadilah pemilih yang benar-benar cerdas yang tahu track recordnya siapa yang akan di pilih, saatnya rakyat berbicara di sini.” kata Mahmudi.