Home / Headline / Tokoh

Rabu, 6 September 2023 - 21:13 WIB

Mengenal Mohammad Ma’ruf Ketua Aswaja Center PW NU Jatim

Mohammad Ma’ruf Ketua Aswaja Center PW NU Jawa Timur, lahir dan tumbuh di lingkungan Pondok Pesantren (PP) Raudlatul Ulum 1 Ganjaran Gondanglegi Malang, pada 4 April 1980. Beliau lahir dari pasangan (Alm) H. Khozin Yahya dan Hj. Maftuhah yang merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara.

Mengaji al-Quran kepada kedua orangtuanya sejak kecil. Setamat dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudlatul Ulum (1994) melanjutkan pendidikan pesantrennya di PP Al-Falah Ploso Mojo Kediri sampai 2002. Pendidikan umumnya pernah mengenyam di Mahessa Pare Kediri, Institut Pembangunan (IP) Surabaya dan Universitas Sunan Giri Surabaya (Unsuri).

Setelah menikah, menetap di Surabaya. Pernah mengajar di MI Tahsinul Akhlaq Bahrul Ulum di Kedinding Tengah Baru (Yatabu), di SMA Tri Guna Bhakti Jl Kyai Tambak Deres Kenjeran, SMK Tri Sila Undaan, dan PP Miftahul Ulum Bonowati, Sidonipah Surabaya.

Organisasi keagamaan yang pertama kali diikutinya adalah ’Koordinasi Masjid Surabaya Timur’ dibawah asuhan Alm. KH. Abdul Aziz Bay sejak tahun 2004. Bergabung dengan Nahdlatul Ulama Kota Surabaya sebagai anggota Lembaga Bahtsul Masail 2005, dan anggota Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jatim sejak 2008. Keikutsertaannya di Bahtsul Masail sudah menjadi delegasi tingkat Nasional, yaitu Muktamar NU Makassar 2010 dan Munas Alim Ulama di Cirebon Jabar 2012.

Baca Juga  Tidak Terima Sekolahnya Dimerger, Wali Murid SDN III Sumberejo Datangi Dinas Pendidikan Bojonegoro

Pada periode 2010-2015 ini, Mohammad Ma’ruf menjadi ketua LBM NU Surabaya dan menjadi wakil ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah Surabaya sebagai delegasi dari PC NU Surabaya.

Tulis-menulisnya sudah diawali dengan menjadi Tim Pembukuan, baik hasil Bahtsul Masail PC NU Surabaya maupun PW NU Jatim. Diantaranya pula sebagai pengumpul data dan takhrij hadis buku-buku saku hasil kajian tematik LBM NU Sby, seperti Tahlilan Bid’ah Hasanah (Muara Progresif, Sby), ’Tawassul’ (al-Fattah, Sby), ’Dzikir Bersama dengan Suara Keras’ (al-Fattah, Sby), Amaliyah Maulid (al-Miftah, Sby) dan sebagainya.

Dan tulisannya tentang dalil-dalil Amaliyah NU sangat akrab dibaca di masjid-masjid Surabaya melalui Buletin ’Biswah’ (Bimbingan dan Solusi Ahlisunnah wal Jamaah, Divisi Aswaja NU Center) setiap Jumat yang sudah cetak 2500 eksemplar yang disertai kolom tanya-jawab, yang dilaunching sejak Syawal 1432 H / 2011.

Baca Juga  Sambut HLHS, Puluhan Element Masyarakat Bojonegoro Laksanakan Sharing Shesion

Media televisi lokal yang diprakarsai oleh PW NU Jatim dan program andalannya ’Hujjah Aswaja’, Mohammad Ma’ruf berkesempatan menjadi Narasumber bersama para kyai lainnya diantarnya KH Abdurrahman Navis, KH. Syafruddin, Ust. Idrus Ramli, KH Imam Syuhada’, KH Asyhar Shafwan dan sebagainya.

Selain di Media, Mohammad Ma’ruf juga aktif mengisi kajian di beberapa universitas seperti IAIN Sunan Ampel, ITS Surabaya, Unesa dan sebagainya, dan tidak ketinggalan di basis-basis warga NU.

Mohammad Ma’ruf yang menikah dengan Husnawiyah telah dikaruniai 4 anak, yaitu Safarna Fillah (2003), Abir Sabili Muhammad (2006), Nairuz Amelia (2008) dan Rahma Nazilah (2010).

Share :

Baca Juga

Headline

Peran Santri dalam Pemilihan Kepala Daerah Seperti Apa Idealnya?

Headline

Apel Hari Relawan, LPBINU Bojonegoro Kirim 25 Personel

Headline

Setyo Wahono Siap Maju Pilkada, Ratusan Element Masyarakat Bojonegoro Beri Dukungan

Headline

Relawan Bersama Ganjar Mahfud Bojonegoro akan Laksanakan Bersepeda Gembira

Headline

Khitmat, Lailatul Ijtimak Ranting NU Mojoranu

Headline

PC Pagar Nusa Bojonegoro Kembali sahkan Anggota Baru Di Lirboyo Kediri

Opini

NU dan Politik Praktis

Headline

Peduli Lingkungan Hidup, ISNU Bojonegoro Gelar Kajian Ekologi