JagatSembilan.com | Bojonegoro – Gigih dan Konsisten, dua kata ini sepertinya sangat tepat disematkan kepada salah satu kader Ansor asal Tambakrejo, Mochammad Nurwahyudi.
Pria yang sekarang berusia 38 Tahun ini menjalani masa kecilnya dengan sekolah di SDN Desa Turi Kecamatan Tambakrejo, lalu saat menginjak remaja ia melanjutkan pendidikan Tsanawiyah dan Aliyah nya sekaligus ‘nyantri’ di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang.
Berbekal ilmu agama yang ia pelajari, membuatnya tumbuh menjadi pria yang senantiasa mengembangkan nilai-nilai agama kepada sahabat-sahabat seperjuangannya.
Bahkan seringkali dia getol berdiskusi tentang tema-tema dakwah NU dari masa ke masa. Baginya, membicarakan hal-hal tersebut membuat mentalnya semakin kuat dan wawasannya semakin berkembang, serta cukup untuk kemudian menjadi modal untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.
Begitu menginjak dewasa, ia memutuskan untuk meneruskan pendidikannya di IAIN Kediri. Di IAIN Kediri ia aktif sebagai aktifis yang militan. Saking semangatnya berproses, ia sempat menduduki posisi sebagai Ketua Senat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Tak hanya itu, pria yang juga terkenal tegas dan suara lantang ini aktif juga di organisasi eksternal, pernah ia menduduki posisi sebagai Sekretaris Umum PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kediri.
Setelah di tempa dengan banyak proses semasa ia mengarungi berbagai dinamika organisasi, membuatnya tumbuh menjadi seseorang yang cerdas dan lihai dalam memimpin organisasi. Tak ayal, saat ia pulang ke kampung kelahirannya, ia ditunjuk dan dipercaya sebagai ketua PAC GP Ansor Tambakrejo selama dua periode dengan sangat baik, hal itu dibuktikan dengan banyaknya kader, serta intensitas kegiatan yang dia gagas di kecamatan di wilayah barat tersebut.
Saat ini, pria yang sempat menjadi komandan ‘Sahabat Adem’ saat memperjuangkan dan memenangkan Bupati Terpilih, Setyo Wahono pada 2024 lalu mendeklarasikan diri sebagai kandidat bakal calon Ketua PC GP Ansor Bojonegoro Masa Khidmat 2025 – 2029, hal ini mengundang antusias banyak kawan-kawannya di Ansor untuk turut serta membersamainya berjuang untuk menahkodai PC GP Ansor Bojonegoro.
Praktis, dukungan datang menggunung, hingga 17 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari total 26 PAC memberikan dukungannya secara penuh, hal ini menunjukan kematangan pribadinya sangat dicintai oleh sahabat-sahabat seperjuangannya.
Ia berprinsip, bahwa kedepan GP Ansor Bojonegoro harus menjadi rumah perjuangan bersama untuk mempersembahkan khidmah terbaik kepada para muasis Nahdlatul Ulama.