jagatsembilan.com | Bojonegoro – Puluhan Element Masyarakat Bojonegoro hari Rabu, (07/06/2023) berkumpul. Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS).
Berawal dari persamaan persepsi IDFoS Indonesia mengajak berbagai pihak untuk berkunjung di lokasi percontohan Agrosilvopastura-Fishery. Kegiatan itu dilaksanakan di Petak 52-A1 KRPH Sendang Gerong, BKPH Clangap Desa Ngasem Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.
Dengan dihadiri oleh 37 institusi/lembaga yang harapannya menciptakan kolaborasi yang bertujuan untuk Mengembalikan kualitas lingkungan hutan (Ekosistem Darat, Udara dan Air); Meningkatkan kesejahteraan Petani Hutan (mengurangi kemiskinan); Mendukung produksi pangan (dengan pertanian berkelanjutan); dan Partnership dalam pencapaian tujuan.
Kolaborasi dalam pengelolaan lingkungan hidup menjadi penting untuk memberikan perspektif yang beragam. Keterbatasan individu baik personal maupun kelompok akan dilengkapi bersama dengan kolaborasi. Penggalangan serpihan serpihan dukungan ini yang diharapkan kelompok tani hutan yang mayoritas keluarga pra sejahtera untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik dengan memanfaatkan lingkungan hutan dengan baik pula.
Yang dapat dilakukan masing-masing pihak dalam kolaborasi sebaiknya yang memungkinkan dan dapat dilaksanakan dengan baik seperti memprioritaskan program masing-masing lembaga yang memungkinkan di kontribusikan kedalam percontohan baik itu program bantuan, hibah, zakat, infaq, wakaf, CSR, program pemberdayaan, pelatihan, pemberitaan yang baik, publikasi, riset bahkan yang cukup penting adalah kebijakan khusus untuk mendukung pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan petani hutan dan lain lain.
Joko Hadi Purnomo Direktur IDFoS Indonesia dalam kesempatan tersebut menyampaikan, IDFoS Indonesia dan juga element lain telah melakukan upaya pemulihan alam pada tempat tersebut satu tahun terakhir secara inten. Dirinya juga menyampaikan ada beberapa Lembaga Amil Zakat yang telah menyumbangkan beberapa jenis tanaman.
Pada kegiatan itu juga diadakan Sharing Shesion dalam rangka pemulihan alam. Berbagai pihak mengatakan ide-ide atau tanggapan kegiatan. Semuanya rata-rata menyambut positif.
Sementara itu Moh. Muhtadin, M. Pd Ketua Lazisnu Bojonegoro yang juga hadir dalam kesempatan itu berharap, alam bisa pulih dan bisa menimbulkan dampak positif di masyarakat.
Menurut Pria yang juga Kepala Madrasah Tsanawiyah Islamiyyah Balen itu Lazisnu Bojonegoro telah menyumbangkan 25 bibit pisang Cavendish. “Alkhamdulillah banyak yang hidup, tapi banyak juga yang mati karena kontur tanah,” terang cak Tadin sapaan akrabnya.
Sementara itu Miftahul Amin perwakilan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang selaras dengan tema peringatan satu abad NU.
“Kita memang berupaya merawat jagat dan membangun peradaban, karena itu kami ada,” terang pria yang berprofesi sebagai jurnalis itu.
Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan tabur bibit ikan pada embung yang ada di lokasi.