JagatSembilan.com | Bojonegoro – Diketahui perubahan iklim menjadi isu yang sedang ramai diperbincangkan, di bulan Oktober 2023. Data bersumber dari BPBD kabupaten Bojonegoro menyebutkan, tercatat ada 130 dusun di 73 desa atau terdampak kekeringan.
Disisi lain, suhu rata-rata Bojonegoro pada musim kemarau ini suhu harian rata-rata di Bojonegoro mencapai 37,2o C, bahkan pernah beberapa hari suhu terik di siang hari mencapai 41o C.
Untuk mencegah dampak yang lebih luas, memperbanyak pohon yang ditanam menjadi salah satu solusi perubahan suhu dan iklim yang akan terjadi.
Dalam rangka memperingati hari tanam pohon sedunia tahun 2023, dengan tagline “Malam Terang, Siang Rindang” dalam rangkaian Program Penguatan Keamanan dan Keselamatan melalui Penyediaan Penerangan Jalan Umum (PJU) Tahun 2023 yang diprakarsai oleh SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited, dan di fasilitasi oleh IDFoS Indonesia hari ini Senin, (27/11/2023) melakukan tanam pohon.
Hal itu sebagai bentuk dukungan pembangunan yang berkelanjutan. Acara tanam pohon itu di Desa Panjang, Desa Tondomulo, Desa Mlideg dan Desa Dayukidul. Desa-desa itu berada di Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Seremonial bertempat di balai desa Panjang yang dihadiri oleh IDFoS Indonesia, EMCL, Kepala Desa penerima manfaat, Kecamatan Kedungadem, DPKPCK, Koramil dan Polsek Kedungadem, Kepala SDN Panjang 1, Asper Tondomulo, dan berbagai media.
Selain sebagai bukti aksi nyata untuk melakukan penanaman pohon, kegiatan ini juga sebagai kampanye kepada berbagai pihak ikut membantu mengurangi emisi karbon yang saat ini menjadi isu lingkungan di dunia. Pohon yang ditanam juga diharap bisa menjadi peneduh dan sekaligus bisa menambah keindahan visual lingkungan.
Joko Hadi Purnomo Direktur IDFoS Indonesia menjelaskan akan di tanam 300 pohon pule dan 100 pohon trembesi yang di desa Mlideg, desa Panjang, desa Tondomulo, dan desa Dayukidul. Desa-desa tersebut adalah desa penerima manfaat program penerangan jalan lingkungan dari Exxonmobil Cepu Limited.
Pihak Exxonmobil Cepu Limited yang diwakili oleh Fenny K. Indiharti menjelaskan bahwa tanam pohon ini adalah upaya untuk mengurangi emisi karbon karena ini merupakan bentuk perhatian perusahaan dalam mengurangi isu lingkungan di Indonesia.
Sedangkan dari pihak kecamatan yang diwakili oleh sekertaris kecamatan bapak Ludfi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan upaya yang dilakukan untuk masyarakat di kecamatan Kedungadem.
Di akhir acara semua pihak bersama-sama melakukan penanaman di depan SDN 1 Desa Panjang Kecamatan Kedungadem.