Jagatsembilan.com | Bojonegoro – Kaderisasi Banser memang sangat keras. Membutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk mengikutinya. Seperti Diklatsar Banser Satkoryon Kecamatan Dander, juga menerapkan materi halang rintang.
Materi halang rintang itu dilaksanakan hari ini, Minggu (04/06/2023). Semua peserta diminta merayap di lumpur persawahan dekat Masjid Al Ichsan Pondok Pesantren Al Ridwan Dusun Sumberwuluh Desa Ngunut Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
Selain itu peserta juga diharuskan jalan bergantungan pada bambu yang telah disiapkan oleh Panitia yakni dari Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kecamatan Dander.
Pada kesempatan itu juga dihadiri oleh Jajaran Skolat Satkorcab Banser Bojonegoro, Jajaran Banser Husada (Basada) Satkorcab Banser Bojonegoro, Jajaran Bagana, Jajaran Banser Satkoryon Kecamatan Dander, Serta Banser dari kecamatan lain yang ikut mengawal kegiatan tersebut.
Untuk Basada sendiri diminta oleh Panitia untuk mengawal kegiatan pada bidang kesehatan. Seperti yang terjadi pada salah satu peserta yang mengalami kram. Personel Basada dengan tanggap langsung memberikan perawatan seperlunya.
Moch Nurochim Ketua Panitia kegiatan itu mengatakan, kegiatan halang rintang ini sepertinya bertujuan membentuk mental yang kuat dalam berkhitmat lewat NU.
“Ya seperti ini Mas, peserta diharuskan untuk mengikuti halang rintang yang semi militer,” terang Moch Nurochim.
Sementara itu Fatkhul Ulum, S. Sy Kepala Satkoryon Banser Kecamatan Dander juga mengatakan hal yang sama.
“Pendidikan ini sebenarnya tidak seberapa, yang paling berat adalah pasca menjadi Banser,” kata Ndan Ulum sapaan akrabnya.
Ndan Ulum juga menambahkan, semua kegiatan Diklatsar adalah bertujuan sangat baik.
“Untuk Agama, Bangsa dan Negara semua ada materinya. Semua untuk NKRI harga mati,” imbuhnya.
Sementara itu drg. Sofan Solikin Kepala Basada Satkorcab Bojonegoro dihubungi via mengatakan, senang Basada bisa mengawal kegiatan Diklatsar.
“Saya juga berterima kasih kepada seluruh personel Basada yang dengan ikhlas meluangkan waktu dan tenaga untuk mengawal Diklatsar Banser Satkoryon Kecamatan Dander,” kata Dokter Sofan panggilan akrabnya.
Menurut Dokter Sofan, para personel Basada tanpa lelah mengawal.
“Saya melihat setiap personel nampak kompak saling melengkapi satu sama lainnya dari awal sampai akhir,” tambahnya.