Jagatsembilan.com | Bojonegoro – Tujuh atlet sepatu roda dari Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Perserosi) Bojonegoro berhasil meraih prestasi dalam laga di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jawa Timur. Laga itu di disiplin freestyle di GOR Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kejuaraan itu berlangsung selama dua hari dan membuahkan hasil yang membanggakan bagi kontingen Bojonegoro.
Dari Bojonegoro mengirimkan empat atlet beginner, yaitu Lendenis Raldien Ashenvale, Hoshi Shazia Althaf, Aira Lovely Fairisty Hermawan, dan Tristan Eldemar Saap. Dua atlet junior, M. Nurdaffa Jauhari Kamil dan Kenzo Abhipraya Al Ghaniy; serta satu atlet youth, Nyssa Kirana Aishafitri.
Dari kelas beginner, atlet-atlet Bojonegoro berhasil menyabet tiga medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. Sementara di kelas junior, mereka meraih satu medali perunggu dan satu peringkat keempat. Atlet youth Bojonegoro menempati peringkat kelima.
Anik Suci Lestari, Sekretaris Porserosi Bojonegoro sekaligus asisten pelatih, menyatakan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih para atlet.
“Dengan hasil yang sudah diperoleh anak-anak, kami berharap ke depannya mereka bisa makin termotivasi untuk berlatih lebih keras,” ujarnya pada JagatSembilan.com Senin (14/04/2025).
Anik berharap pemerintah dapat segera menyediakan fasilitas latihan yang memadai agar para atlet dapat berlatih secara maksimal. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada KONI, Dispora, dan orang tua atlet yang telah memberikan dukungan penuh.
Sementara itu, orang tua salah satu atlet Nafidatul Himah, kepada jagatsembilan.com berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk lebih memperhatikan cabang olahraga sepatu roda, khususnya freestyle.
“Jumlah atlet sepatu roda di Bojonegoro terus meningkat, namun fasilitas latihan masih terbatas,” terang Himmah.
Dia juga menambahkan, Atlet saat ini masih berlatih di lapangan olahraga yang disewa, sementara sirkuit untuk freestyle belum tersedia.
“Keberadaan sirkuit dan fasilitas latihan yang memadai sangat penting untuk mendukung pembinaan dan prestasi atlet sepatu roda di Bojonegoro, sehingga olahraga ini dapat berkembang di semua kecamatan. Dukungan pemerintah, baik berupa dana maupun fasilitas, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut.” pungkas Himmah yang juga aktivis perempuan itu.