JagatSembilan.com | Bojonegoro – Agrosilvipastura – Fishery atau pemulihan alam dengan tiga cara, yakni penanaman pohon, peternakan dan perikanan berhasil kembalikan ekosistem yang berada di kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Prastya Dwi Murwono salah satu pendamping dalam program itu mengatakan, sekarang banyak burung yang ada di Petak 52-A1 KRPH Sendang Gerong, BKPH Clangap Desa Ngasem Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.
“Burung kutilang, burung emprit, burung ciblek, burung pelatuk dan burung perkutut sangat banyak,” kata Mas Pras sapaan akrabnya. Selasa (25/07/2023).
Menurut Mas Pras, burung-burung itu menaruh sarangnya di pohon yang telah ditanam element Masyarakat Bojonegoro.
“Ada pohon Jati, Alpukat, Jambu air dan juga pohon pule,” terang pemuda bertubuh tambun itu.
Mas Pras menambahkan, selain ekosistem burung saat ini cacing di sekitar kandang banyak.
“Dulu sebelum ada kandang kambing, disini tidak ada cacing. Sekarang coba aja lihat sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu Joko Hadi Purnomo Direktur IDFoS Indonesia yang juga inisiator kegiatan itu mengatakan, Agrosilvopastoral-fishery diharapkan mampu memberikan tiga dampak. Pertama Akses ekonomi masyarakat pra-sejahtera. Kedua pemulihan lingkungan, khususnya ekosistem di hutan.
“Dan yang ketiga adanya perubahan sosial perilaku di masyarakat,” terang Alumni Unigoro itu.
Dirinya menambahkan, khusus pemulihan ekosistem hutan, yang dua tahun lalu masih lahan kritis tdk ada tanaman.
“Dulu tidak tampak satwa (burung) kini mulai muncul satwa-satwa kembalinya ekosistem,” tambahnya.
Lahan yang untuk Agrosilvipastura-Fisyeri itu berjumlah 22 hektar. Dan pekerjaan itu dimulai pada satu setengah tahun yang lalu.