jagatsembilan.com | Bojonegoro Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dander melaksanakan Lailatul Ijtima’ hari ini Minggu, (04/12/2022). Kegiatan itu dilaksanakan di Pesantren Alternatif Gubuk Taqrib Desa Sendangrejo Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
Dimulai pada pukul 20.00 hadir dalam kegiatan itu ada KH. Shofiyulloh Masyhur Pengasuh Pondok Pesantren Al Rosyid selaku Qori Kitab Fatkhul Qorib, Kyai Muzaini Qohar Rois Syuriah MWCNU Dander, Agus M. Lutfi Zamroni, M. Pd Ketua Tanfidziyah MWCNU Dander, Yasdi, SE, MM Sekretaris MWCNU Dander serta jajaran lain.
Selain itu juga ada Mohammad Kamaludin Ketua Lembaga Bahtsul Masail MWCNU Dander dan jajarannya, Miftahul Amin Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim MWCNU Dander, Serta Perwakilan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Dander.

Acara dibuka oleh Ustadz Suudin Aziz. Setelah itu sambutan-sambutan. Sambutan pertama adalah Agus M. Lutfi Zamroni, M. Pd. Pada kesempatan itu beliau mengajak untuk memaksimalkan koin NU. “Dari koin NU banyak sekali manfaat yang kembali dirasakan warga,” kata Gus Lutfi sapaan akrabnya.
Beliau juga mengomentari bahwa musyawarah seperti Lailatul Ijtima’ sangat bagus. Karena dalam Lailatul Ijtima’ juga memecahkan masalah. Selain itu Gus Lutfi disesi akhir juga meminta sinergi antar Pengurus baik yang tingkatan MWC atau tingkatan Ranting. Baik Lembaga atau dengan Banom semuanya diminta sinergi. “Supaya bisa memaksimalkan peran di tengah Masyarakat” tambahnya.

Sementara Kyai Rozikin Pengasuh Pesantren Alternatif Gubuk Taqrib selaku tuan rumah mengaku senang ditempati. “Saya berterimakasih karena sudah ditempati untuk kegiatan Lailatul Ijtima’, semoga muncul keberkahan ditempat ini karena kehadiran Bapak semua,” kata Kyai Rozikin.
Setelah itu acara selanjutnya adalah pembacaan muqodimah kitab Fatkhul Qorib oleh KH. Shofiyulloh Masyhur. Kemudian dilanjut dengan tanya jawab berbagai masalah syar’i yang ada. Berbagai jawaban dengan berbagai dalil yang bersumber dari kitab dibaca. kegiatan itu nampak begitu hidup.
Acara terakhir adalah penutup dengan doa. Doa dipimpin oleh Kyai Muzaini Qohar. Semua hadirin sangat khusuk dan khidmat dalam mengikuti doa. Setelah doa acara dilanjutkan dengan ramah tamah.