Oleh : Massayik IR (Pemerhati Isu Internasional)
Israel telah menjatuhkan 6.000 bom di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, lebih banyak dari yang dijatuhkan Amerika di Afghanistan dalam satu tahun.
Tidak satupun serangan udara itu menyasar ke para pejuang kemerdekaan Hamas & PIJ. Semua yang mati kebanyakan wanita dan anak-anak.
Hamas telah menanti pasukan darat Israel sejak serangan 7 Oktober 2023. Ternyata sampai sekarang serangan darat besar-besaran yang dijanjikan Netanyahu untuk menumpas Hamas masih belum nampak batang hidungnya dengan alasan cuaca dll.
Israel nampaknya lebih suka memetik nyawa ribuan warga sipil tak berdosa daripada berhadap-hadapan langsung dengan tentara dewasa dengan bedil dan rudal rakitan sederhana.
Masjid, Gereja, rumah sakit, jurnalis tak ada yang luput dari bengisnya rudal-rudal Israel yang sengaja diarahkan ke lokasi paling padat penduduk.
Kenapa hanya Israel yang boleh melakukan ini? Bukankah Rusia dengan segala aturan perang yang ditaatinya mendapat banyak sanksi sampai saat ini?
Fakta Israel sebagai maniak perang yang terus menyerang tetangga-tetangganya dengan bom fosfor juga tidak membuat dunia bicara.
Hanya Israel yang boleh menyerang penduduk sipil 4 negara (Lebanon selatan, Suriah, Mesir, Palestina) sekaligus dalam 48 jam tanpa kecaman dari para pemimpin AS dan Uni Eropa.
Apa yang anda butuhkan untuk dapat mengakui ini adalah genosida? Apa yang kurang untuk mengatakan Israel adalah penjahat perang?
Siapa yang dapat menghentikan genosida ini ketika terus berlangsung? Perang pun memiliki aturan, dan Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang tidak dikenai sanksi apapun saat melanggar semua aturan.