Home / Headline / Inspiratif / Politik

Kamis, 17 Oktober 2024 - 17:04 WIB

Kartu Air, Solusi Cabup Setyo Wahono Atasi Krisis Air Bersih di Bojonegoro. Seperti apa sih?

JagatSembilan.com | Bojonegoro – Pelayanan akses air bersih belum dirasakan secara merata oleh masyarakat Bojonegoro. Warga sering mengalami kesulitan mendapat akses air bersih terutama saat musim kemarau. Paslon bupati dan wakil bupati nomor 02, Setyo Wahono-Nurul Azizah menyiapkan kartu sakti untuk mengatasi persoalan tersebut.

M. Ali Mujib, warga RT013, RW003 Desa Ngraseh, Kecamatan Dander mengaku, kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-sehari pada saat musim kemarau. Sumber air di sumur timba miliknya sering kering.

“Di sini belum ada jaringan air PAM. Di sumur ada airnya tapi kalau disanyo sebentar sudah habis,” ujarnya.

Pria 53 tahun ini terpaksa harus menghemat air. Mujib tidak jarang membeli air isi ulang untuk mandi dan memasak.

“Semoga adanya program Kartu Air dari Pak Wahono dan Bu Nurul, nantinya warga di sini tidak lagi kesulitan mendapat air bersih,” harapnya.

Senada disampaikan Sukaesih, warga Ngrejeng, Kecamatan Purwosari. Kata dia, warga Ngrejeng selalu mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau, karena sumber-sumber mata air mengering.

Baca Juga  Peringati Maulid Nabi Muhammad, Remas Al Ikhlas Ngablak Gelar Sholawat & Pengajian Akbar

“Harapan kami kedepan di sini ada semacam PDAM atau dibuatkan sumber mata air yang bisa dialirkan ke rumah warga,” ujarnya.

Politisi PKB Bojonegoro, Abdulloh Umar mengatakan, wilayah Bojonegoro dekat sungai dan terdapat pegunungan. Artinya, masalah air, sejauh ini, masih berkutat pada manajerial dan inovasi saja. Menurut dia, kedepan harus ada inovasi agar distribusi air tidak terganggu. Baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan.

“Terkait masalah air, harus ada keberanian dan inovasi dari pemimpin Bojonegoro mendatang,” tegas Umar.

Sementara itu, Cabup Bojonegoro, Setyo Wahono menegaskan, telah menyiapkan program khusus untuk mengatasi persoalan air bersih. Selain program menjaga dan memelihara sumber air, juga menyiapkan penataan dan manajemen distribusi air. Sebab, selama ini, masalah justru kerap terjadi pada proses distribusi air bersih.

“Selain menata distribusi air, kami juga membikin program Kartu Air. Yaitu kartu sakti mendapat pelayanan masalah air bersih,” terang Wahono yang juga mantan Wakil Ketua PC GP Ansor Bojonegoro itu.

Melalui Kartu Air ini, lanjut dia, warga dapat memperoleh kemudahan saat mengalami masalah air. Utamanya gangguan pada proses distribusi air bersih. Baik di perkotaan mupun di perdesaan.

Baca Juga  EMCL dan Fatayat Bojonegoro Gelar Serah Terima Program Infrastruktur

“Kami juga akan meningkatkan program penyediaan air bersih di desa-desa melalui PAM Desa,” tegas cabup asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.

Cabup Wahono juga akan memberikan akses air bersih secara gratis kepada masyarakat kurang mampu melalui subsidi dari pemerintah daerah.

“Kedepan kami akan membuat program akses air bersih yang langsung bisa diminum di ruang-ruang publik seperti alun-alun, terminal, sekolah-sekolah, dalan lain-lain. Tujuannya untuk mengurangi belanja beli air, mengurangi penggunaan plastik, dan mengurangi pengeluaran warga,” pungkas anak mantan Kepala Desa Dolokgede ini.(red)

Share :

Baca Juga

Headline

Heroic, Dinas Damkarmat Bojonegoro Evakuasi Sapi Tercebur di SepticTank

Ekonomi & Bisnis

Melihat Usaha Aziz, Bengkel Sepeda Ontel Meneruskan Usaha Ayahnya

Headline

Basada Satkorcab Bojonegoro dan RS Muslimat NU Muna Anggita Siap Berpartisipasi Dalam Konfercab GP Ansor

Headline

Farida Hidayati Apresiasi Jalan Santai oleh MI MF dan Banom NU

Headline

Dihadiri oleh Didik Mukrianto, SH CUP Bojonegoro Dimenangkan Ranting Kapas

Headline

Panitia Kejuaraan Bola Voli Bupati Cup Bojonegoro Tahun 2023 Gelar Technical Meeting

Headline

PMII Bojonegoro Mengecam dan Tolak Aksi Black Campaign

Headline

Laporan Tim SAR LPBI NU Bojonegoro, Korban Tenggelam Berhasil Ditemukan