JagatSembilan.com | Bojonegoro – Untuk menghadapi dampak negatif musim kemarau tahun ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro sudah mempersiapkan diri. Menurut Ardian Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro mengatakan, diantaranya sudah memiliki data-data daerah yang rawan kekurangan air bersih.
“Selain itu BPBD Bojonegoro juga sudah berkoordinasi dengan desa di seluruh kabupaten Bojonegoro melalui kecamatan untuk melaporkan bila ada potensi kekurangan air bersih,” kata Ardian. Selasa (20/06/2023).
Dirinya juga menjelaskan, kalau BPBD Bojonegoro memiliki data rawan kekuatan air bersih sampai di tingkat dusun. Untuk Kecamatan Bubulan rawan kekeringan di Dusun Tlotok desa Bubulan, Desa Clebung, Dukuh Canjang & Dusun brendo Desa Sumberbendo, Dukuh Jomblang & Janurejo desa Ngorogunung.
Sementara di kecamata Gondang ada 4 desa yg rawan kekeringan diantanya Dusun Tikung Desa Gondang, Dusun Dodol Desa Pajeng, Desa Senganten, Desa Pragelan.
Sementara itu di Kecamatan Kedewan juga ada 4 desa rawan kekurangan air bersih Desa Kawengan, Desa Wonocolo, Desa Hargomulyo, Desa Kedewan.
Untuk Kecamatan Dander hanya 3 desa yang rawan kekeringan. Diantanya Desa Sumodikaran, Desa Tempuran dan Desa Jatiblimbing Dukuh Banyuurip.
Di kepohbaru hanya ada 1 dusun yg rawan kekurangan air bersih yaitu dukuh Klampok Desa Cengkir. Kecamatan Tambakrejo ada Dukuh Kalongan dan Dukuh Kraman Desa Jatimulyo. Kecamatan Purwosari ada Desa Donan dukuh Kalitengah, dukuh Ngrejeng desa Ngrejeng, Dukuh Clili Desa Nglegok dan Desa Tinumpuk.
Ardian juga menghimbau Kepada warga Bojonegoro yang kekurangan air bersih untuk segera melapor melalui telepon dengan nomor 0811-3356-444 untuk pelayanan yg lebih cepat.