JagatSembilan.com | Bojonegoro – Banser memang dituntut untuk mandiri secara ekonomi. Sebab menjadi Banser tidak ada gaji. Yang ada pada Banser adalah sebuah pengabdian lewat NU untuk menggapai ridho Allah SWT.
Hal itulah yang tertanam dalam diri Ahmad Yani (35), seorang Pria yang ikut bergabung dalam Banser. Saat menerima perintah penugasan hanya ada kata siap tanpa berharap upah uang.
Pria kelahiran Gunung Kembang Baru Sumatera Selatan itu menghidupi keluarganya dengan berjualan Terang Bulan Mini dan juga Es Teh.
Saat memasuki masa sekolah yang normal, dirinya berangkat jualan mulai pukul 06.30 sampai 17.00 WIB. Di jam-jam tertentu dirinya keliling kota Bojonegoro sebanyak delapan tempat dia singgahi. Mulai Madrasah Ibtidaiyah sampai Masjid Al Fatah dalam kota Bojonegoro.
Dengan ramah dirinya melayani anak-anak yang ingin menikmati Terang Bulan Mini dan juga Es Teh. Anak-anak begitu antusias dengan jajanan yang dijual. Karena cara membuat yang kelihatan higenis dan keramahannya terhadap anak.
Selain Terang Bulan dan Es Teh, dirinya juga menjual ikan hias yang kelihatan cukup menarik. Dirinya membawa beberapa lodong berisi ikan hias kecil cukup imut menarik siapa saja yang melihatnya.
“Kalau ikan, terus terang hanya melayani permintaan saja Mas,” kata Ndan Ahmad sapaan akrabnya. Rabu, (21/06/2023).
Selain bekerja sebagai penjual Terang Bulan Mini dan lainnya dirinya juga ikut melakukan pengamanan saat hari Jumat.
“Rutin setiap hari Jumat dengan Ndan Sugiyarto Kasatkoryon Kota,” terangnya.