JagatSembilan.com | Tuban – Hj. Ratna Juwita Sari anggota DPR RI Fraksi PKB kembali laksanakan Penyalaan Pertama Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Kali ini Rabu, (25/10/2023) anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban itu melakukan giat di Desa Dagangan Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban Jawa Timur.
BPBL tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan dukungan Komisi VII DPR RI.
Perempuan yang berhasil mempekerjakan lima ratusan Pemuda-pemudi melalui Diklat 3 in Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban melalui Diklat 3 in 1 itu dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Program BPBL Tahun 2023 ini diberikan kepada masyarakat secara gratis untuk membantu masyarakat.

“Pemasangan listrik ini diberikan secara gratis, diharapkan dengan listrik ini masyarakat bisa membuka peluang usaha, seperti dicontohkan tadi, dengan ada listrik bisa beli kulkas dan jualan es batu,” ungkap Ratna.
Lebih lanjut Ratna menyampaikan bahwa pemberian BPBL tahun 2023 sudah bergerak lebih maju dari tahun sebelumnya dengan adanya penambahan daya 900 VA bagi penerima manfaat.
Arief Indarto Perwakilan Kementerian ESDM mengatakan, di Jawa Timur Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI memberikan kepada 19.500 rumah tangga. Dari jumlah itu Kabupaten Tuban mendapatkan alokasi sebanyak 1.935 rumah tangga yang tersebar di 20 kecamatan.

Arief juga menyampaikan, dengan bantuan BPBL tersebut, masyarakat bisa mandiri dengan memiliki akses listrik sendiri dan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga.
“Listrik itu sangat penting, jadi kalau selama ini mungkin bapak-ibu menyambung dari tetangga maka dengan adanya BPBL ini mampu dengan sendirinya untuk memanfaatkan listrik,” ujar Arief.
Lebih lanjut Arief menyampaikan listrik merupakan kebutuhan dasar, maka fungsi Pemerintah adalah menyediakan ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan dan dengan harga yang terjangkau.
“Listrik musti dikelola dengan baik, fungsi Pemerintah adalah bagaimana menyediakan dalam jumlah yang cukup dan andal,” lanjut Arief.
“Yang 2023 ini dayanya sudah bertambah dibanding tahun 2022, kalau dulu tahun 2022 hanya 450 VA tapi yang tahun ini ada 900 VA,” ujar Ratna.
General Manager UID Jawa Timur PT PLN (Persero) Agus Kuswardoyo menyampaikan bahwa Program BPBL membawa kemandirian listrik bagi masyarakat, namun masyarakat diingatkan untuk mengatur penggunaannya sesuai kebutuhan.
“Bapak-Ibu sekalian yang hari ini diberikan Program BPBL itu sudah lebih lagi punya kemandirian karena sudah punya meteran sendiri, kemarin masih nyalur itu bisa menimbulkan bahaya keselamatan,” ujar Agus.
Sadi (60 tahun), salah satu penerima manfaat program BPBL di Kabupaten Tuban yang berprofesi sebagai petani, mengaku sebelum mendapat bantuan listrik, selama ini kebutuhan listrik ia menyalur dari anaknya.
“Terima kasih untuk Bapak Menteri ESDM, semoga listrik membawa manfaat,” ucap Sadi.
Warga penerima manfaat lainnya di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban adalah Narto (41) Berprofesi sebagai petani ini menyampaikan bahwa sebelum menerima bantuan pasang baru listrik, ia menyalur dan membayar listrik kepada tetangga.
”Setelah ini harapannya bisa dimanfaatkan untuk usaha kecil kecilan,” tutur Narto.
Kemarin Senin (23/10/2023) Ratna Juwita Sari juga melakukan Penyalaan Pertama BPBL di Kabupaten Bojonegoro. Untuk yang Kabupaten Bojonegoro sendiri penerima BPBL berjumlah 913 penerima. Ratna Juwita Sari melakukan penyalaan Pertama di Ponpes Mambaul Ulum Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.