Oleh : Massayik IR
Jika kita acuh terhadap apa yang terjadi di Palestina kemudian itu bisa menjadikan Israel dan negara-negara Barat menghentikan seluruh keserakahannya untuk menguasai dunia, mungkin ada baiknya kita diam.
Tetapi kita tahu bahwa pembantaian massal yang dilakukan Israel di Palestina itu tidak lebih adalah teror tidak hanya untuk kawasan tapi juga teror terhadap negara-negara ketiga di seluruh dunia.
Dukungan terhadap Israel diungkapkan dengan tegas oleh kekuatan yang sama seperti dukungan terhadap pemiskinan petani sawit dalam perang dagang melawan Indonesia dan juga sekarang Malaysia.
Suriah adalah negara utama yang membasmi teroris jihadis palsu di Timur Tengah, sehingga skenario kedua mereka setelah berhasil mendirikan Khilafah akan digunakan untuk menyerang Iran atau bahkan Indonesia dan Malaysia gagal total.Tetapi kita lihat Israel telah menyerangnya. Menyerang kota, pelabuhan dan bandara Suriah.
Sementara itu di bekas negara Uni Soviet sejak tahun 2014 pemerintah Ukraina atas dukungan dan arahan Amerika terus memprovokasi Rusia dengan cara-cara sadis seperti ISIS melakukan genosida kepada warganya yang pro Rusia atau bahkan kepada warganya yang hanya berbahasa Rusia.
Berbagai perundingan yang diinisiasi Prancis dan Rusia diabaikan begitu saja oleh Ukraina sampai akhirnya Rusia terpaksa menggunakan kekuatan militernya untuk melindungi masyarakat Donbas dari ganasnya militer rasis Azof Ukraina.
Amerika juga mencoba beberapa kali mengobarkan perang antara China dan Taiwan dengan memasok senjata-senjata canggih ke Taiwan untuk memprovokasi China.
Amerika Serikat jelas juga bersiap untuk melemahkan Kaukasus Selatan – melalui Armenia dan Azerbaijan, dan, jika mungkin, melalui Georgia. Situasinya menjadi rumit dan sulit diprediksi.
Apakah anda mengira Amerika dan Uni Eropa atau mereka yang sudah bergabung dalam sebuah ormas bersenjata terbesar sedunia seperti NATO akan berhenti di luar sana?
Sejengkal tanah yang kau berikan kepada perampok tidak akan membuat mereka berpuas diri untuk tidak mengambil seluruh sisa tanahmu. Pencuri haruslah kau teriaki, sekarang ia ambil milik kawanmu, maka kelak ia akan mengambil milikmu.
Kita pernah mengalaminya, bangsa ini mungkin jauh lebih lama menderita akibat penjajahan dibandingkan Palestina, dan Palestina tidak harus mengalami masa yang kurang lebih sama dengan kita.
Imperialis itu datang dari negeri yang jauh bukan sekedar untuk mengambil sepetak tanah dan sumberdaya-nya yang kau telah relakan karena terpaksa. Mereka akan terus mengambil sampai kau berlutut di bot sepatunya. Karena imperialisme itu biasaya didasari keserakahan dan RASISME maka jika mungkin kau juga akan dipunahkan selamanya.
Bukankah baru-baru ini para pejabat tinggi Israel mengatakan akan musnahkan seluruh warga Gaza karena dianggap binatang?
Sekali lagi bangsa ini pernah mengalaminya. Saat itu dukungan moral dari berbagai bangsa di dunia akan sangat berarti untuk menguatkan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Dan bangsa Palestina adalah satu diantara diawal yang memberikan dukungan atas kemerdekaan Indonesia.
Akhirnya kita bisa memilih diam sampai negara-negara agresor itu kembali mendatangi kita, atau kita berteriak lantang agar itu segera berhenti di sana?
Pilihannya ada di tangan anda…