Oleh : Massayik IRÂ
Pemerhati Isu Politik Internasional
Ketika kartun konyol Yesus atau Nabi Muhammad saw dibuat, Barat menyebutnya kebebasan bicara dan berekspresi yang harus dilindungi. Protes dalam bentuk apapun tidak digubris dan mendapatkan pertentangan.
Tapi benarkah kebebasan ekspresi di Barat dilindungi?
Kartunis terkenal Guardian bernama Steve Bell yang sudah bekerja 40 tahun di Guardian dipecat setelah ia membuat kartun Perdana Menteri Israel Netanyahu.
Steve Bell membuat karikaturnya sangat menarik, ia menggambar Netanyahu menyayat perutnya sendiri dengan pisau bedah berbentuk peta Gaza sambil mengenakan sarung tinju.
Ini merupakan singgungan kepada Shylock, seorang rentenir Yahudi yang kejam dalam kisah Shakespeare’s Merchant of Venice yang menagih hutang kepada Antonio dengan ancaman, “Berikan aku satu pon daging dari tubuhmu”.
Steve Bell bukan korban pertama dari pembungkaman kebebasan bicara dan berekspresi di Barat. Karena beberapa penulis yang meragukan peristiwa Holocaust juga berakhir di penjara.
Sejarawan Inggris David Irving yang menyangkal adanya peristiwa Holocaust di bukunya dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Ernst Zundel juga mengalami beberapa kali penjara bahkan hanya ketika ia membuat pamflet penolakan Holocaust.
Dan kini, Pemerintahan Barat yang Fasism telah tiba. Pasukan polisi di seluruh Eropa berusaha mencegah rakyatnya berbicara fakta tentang Genosida di Gaza.
Source: https://www.facebook.com/100079203641177/posts/pfbid02EC33DtXtzLyYSCeznbjjbHyowfGAiNkteGLY7Lf5x2thuYcpCmwAfmAMwXnHBgq1l/?app=fbl